Ternyata Ini Penyebab Meta PHK 11.000 Karyawan, Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Akui Kesalahannya

- 10 November 2022, 14:45 WIB
Meta Platform Inc, perusahaan induk Facebook melakukan PHK pada 11.000 pekerja.
Meta Platform Inc, perusahaan induk Facebook melakukan PHK pada 11.000 pekerja. /Reuters/Dado Ruvic./

SEPUTARLAMPUNG.COM - Tren PHK saat ini masih berlanjut. Setelah sebelumnya berbagai perusahaan startup melakukan PHK massal, kini perusahaan besar seperti Twitter dan Meta Platform Inc juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Meta Platform Inc yang merupakan perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram baru-baru ini melakukan PHK massal.

Ada 11.000 karyawan atau 13 persen tenaga kerja di perusahaan Meta yang dirumahkan alias di-PHK.

PHK massal ini menjadi yang terbesar dan pertama sejak 18 tahun sejarah Meta.

Baca Juga: BRI Buka Lowongan Kerja 2022 Program BFLP untuk Lulusan S1-S2 Berbagai Jurusan, Ini Kualifikasi dan Syaratnya

Gelombang PHK memang menghinggapi perusahaan startup sejak 2020 atau sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.

Sebelum Meta, Twitter juga melakukan pemecatan massal sejak Elon Musk membeli Twitter.

Penyebab PHK massal di perusahaan induk Facebook itu terungkap setelah CEO Meta Mark Zuckerberg memberi pernyataannya.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 47 Hangus jika Belum Beli Pelatihan dan Menyelesaikannya hingga Tanggal Ini

Mark Zuckerberg mengakui bahwa perusahaannya salah strategi sejak pandemi Covid-19, di mana ia secara agresif merekrut karyawan.

Padahal, tahun ini perusahaan Meta mengalami krisis karena pengiklan dan konsumen menghentikan langganannya.

"Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan," katanya, dikutip Seputarlampung.com dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Makin Murah? Cek Harga Terbaru Samsung Galaxy A13 November 2022 di Sini, Dibekali Spesifikasi Lumayan!

Karena PHK massal itu, ia lantas meminta maaf kepada para karyawannya dan berjanji akan bertanggung jawab.

"Aku salah paham, dan aku bertanggung jawab untuk itu," katanya.

Tercatat bahwa sebelum pandemi, Meta memiliki nilai sebesar 1 triliun dolar AS, akan tetapi saat ini mereka hanya bernilai 256 miliar dolar AS.

PHK massal juga telah dilakukan oleh Twitter. Dilaporkan The Verg, setengah dari 7.500 karyawan Twitter dipecat Elon Musk melalui email.

Pendiri sekaligus mantan CEO Twitter, Jack Dorsey meminta maaf soal laporan Elon Musk memecat 50 persen karyawan media sosial berlogo burung tersebut.***

*) Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Mark Zuckerberg Minta Maaf PHK 11.000 Karyawan Perusahaan Induk Facebook, Berjanji Bakal Bertanggung Jawab"

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah