SEPUTAR LAMPUNG - Pembelaan terhadap Palestina tak hanya marak di dunia nyata namun juga dunia maya.
Banyak netizen menunjukkan dukungannya dengan memprotes kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak adil, seperti yang baru saja menimpa Facebook.
Facebook yang menghapus konten-konten berisikan dukungan terhadap Palestina akhirnya meminta maaf.
Diwakili oleh eksekutif seniornya, Facebook meminta maaf kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh melalui pertemuan online atas aksinya memblokir konten pro-Palestina.
Kemarahan netizen belum sepenuhnya reda, kali ini YouTube kembali mengundang amarah.
Ini terjadi usai Youtube mengubah kata ‘warga Palestina’ dalam sebuah video dari media Turki.
Secara otomatis, YouTube mengubah kata ‘warga Palestina’ menjadi ‘teroris’ dalam sebuah video yang diproduksi oleh saluran media digital Turki, GZT.
Informasi tersebut dilaporkan media TRT World melalui akun Twitter resminya pada Selasa, 25 Mei 2021.