SEPUTARLAMPUNG.COM - Negara-negara di Uni Eropa diprediksi terancam akan mengalami kelangkaan pasokan gas selama 15 tahun.
Hal ini merupakan buntut panjang terhadap sanksi besar-besaran Uni Eropa atas serangan militer Rusia ke Ukraina.
Seperti diketahui, Vladimir Putin, Presiden Rusia, beberapa waktu lalu mewajibkan setiap negara-negara yang tidak pro terhadap Rusia, untuk membayar gas Rusia dalam mata uang rubel.
Hal itu membuat Uni Eropa berang dan memberikan sanksi larangan impor produk-produk dari Rusia, salah satunya produk energi seperti gas dan minyak bumi.
Atas keputusan para pemimpin Eropa, kini rakyat mereka yang harus menanggung beban negara, dengan mengalami kelangkaan gas.
Selain sulit mendapat gas, rakyat Eropa pun harus membayar lebih mahal untuk sekadar mendapat gas.
Hal itu akan diperparah jika musim dingin tiba, dimana mayoritas masyarakat Eropa yang bergantung pada gas milik Rusia.
Sadar krisis gas sudah di depan mata, mereka mulai melirik negara-negara miskin di Afrika yang bisa dieksploitas gas alamnya.