Akses Makanan Kurang akibat Lockdown, Warga Shanghai Keluarkan Duit Hampir Rp 1 Juta untuk Sekotak Mie

- 18 April 2022, 03:20 WIB
Suasana Kota Shanghai Berubah Status Lockdown COVID-19 baru pada Kamis 7 April 2022/facebook
Suasana Kota Shanghai Berubah Status Lockdown COVID-19 baru pada Kamis 7 April 2022/facebook /

SEPUTARLAMPUNG.COM - Pandemi Covid-19 terus menghantui kota-kota di China. Terbaru, pemerintah China memberlakukan lockdown di Shanghai selama dua minggu.

Hal ini karena Shanghai merupakan daerah dengan sebaran Covid-19 terbesar di China, tercatat setidaknya ada 25.000 kasus infeksi per hari.

Pemerintah China sendiri menerapkan kebijakan lockdown sebagai strategi Zero Covid yang diterapkan.

Baca Juga: Kunci Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Ustadz Abdul Somad: Lakukan 2 Amalan Ini di Bulan Suci Ramadan

Penduduk Shangai yang berjumlah kurang lebih 25 juta jiwa harus mengisolasi diri di rumah masing-masing.

Namun kebijakan lockdown ini nampaknya tidak diimbangi dengan akses terhadap makanan dan obat-obatan.

Kurangnya akses ke dua hal tersebut memicu kemarahan publik. Seorang warga Shanghai, Frank Tsai, terjebak di apartemennya yang berada di Puxi, bagian barat Shanghai.

Dia telah menimbun persediaan makanan untuk 4 hari, sebagaimana anjuran pemerintah setempat.

Namun tujuh hari kemudian, kebijakan lockdown yang semakin ketat membuatnya harus menghemat porsi makanan.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: AFP Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x