Uni Eropa Terancam Bakal Alami Krisis Gas dalam Waktu 15 Tahun Gara-gara Bela Ukraina dan Amerika Serikat

- 7 Mei 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi gas alam
Ilustrasi gas alam /Ukrinform/

"Dua pengekspor Gas Alam Cair (LNG) Afrika yang relatif signifikan adalah Aljazair saat ini mengekspor 29,3 juta ton (mt), dan Nigeria dengan kapasitas ekspor 22,2 mt," kata Salameh.

"Produsen Afrika lainnya memiliki kapasitas produksi dan ekspor yang terbatas tanpa pabrik LNG maupun jaringan pipa gas," katanya.

Memperluas kapasitas LNG membutuhkan banyak modal dan memakan waktu, menurut Dr Gal Luft, salah satu direktur Institut Analisis Keamanan Global yang berbasis di AS.

"Satu-satunya solusi realistis yang dapat saya ramalkan adalah pengiriman gas dalam bentuk terkompresi (CNG) daripada bentuk cair (LNG)," kata dia.

“Hal ini dapat dilakukan dengan teknologi yang ada dengan mengompresi gas di kapal khusus dan membuangnya di sisi penerima," kata dia.

Pendekatan ini menghemat kebutuhan untuk membangun fasilitas pencairan dan regasifikasi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 256: Membandingkan Unsur Surat Pribadi dan Surat Dinas

"Tapi di sini juga, sementara teknologinya sudah ada, akan memakan waktu untuk membangun tanker khusus," ucapnya.

"Juga tidak jelas apakah Afrika Utara memiliki kemampuan untuk meningkatkan pasokan gas dalam waktu dekat. Ini akan membutuhkan investasi yang signifikan dan tidak ada rencana siapa yang akan berinvestasi," ucap ahli.

Ketika datang ke proyek pipa Afrika, sulit untuk menilai berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah