Terungkap! Pangeran William Positif Covid-19 Sejak April tapi Dirahasiakan agar Negara Tak Khawatir

2 November 2020, 19:26 WIB
Pangeran William dan Pangeran Harry /

SEPUTAR LAMPUNG - Kabar mengejutkan kembali datang dari keluarga Kerajaan Inggris.

Kali ini, berita datang dari Pangeran William yang dikabarkan tengah berjuang untuk sembuh setelah dinyatakan positif terserang virus Covid-19.

Yang lebih mengejutkan, sebagaimana diberitakan The Sun, Duke of Cambridge ternyata telah merahasiakan diagnosisnya sekian lama karena tidak ingin membuat banyak orang khawatir.

William bahkan masih beraktivitas dalam sejumlah kegiatan yang diadakan secara virtual dengan senyum yang mengembang.

Baca Juga: Hubungan Turki dan Prancis Memanas, Partai Oposisi Tantang Erdogan Tutup Pabrik Renault di Negaranya

Pewaris takhta Kerajaan Inggris itu terinfeksi virus pada bulan April 2020 lalu, beberapa hari setelah Pangeran Charles dan Perdana Menteri Boris Johnson juga terinfeksi.

"Ada hal-hal penting yang terjadi dan saya tidak ingin membuat siapa pun khawatir," kata William kepada seorang pengamat.

William dirawat oleh dokter istana dan mengikuti pedoman pemerintah dengan menjalani isolasi di rumah keluarga Anmer Hall, di Norfolk.

Hebatnya, William melakukan 14 panggilan telepon dan video call selama bulan April lalu.

Sebuah sumber mengatakan, "William terkena virus yang cukup parah - itu benar-benar membuatnya terpukul selama enam tahun."

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Zonajakarta.com dalam artikel "Tak Ingin Negara Khawatir, Pangeran William Dinyatakan Positif Covid-19 pada April tapi Dirahasiakan".

"Pada satu tahap dia berjuang untuk bernapas, jadi jelas semua orang di sekitarnya sangat panik," kata sumber tersebut.

"Setelah melihat petugas medis dan dites positif, yang jelas cukup mengejutkan mengingat betapa bugar dan sehatnya dia. William bertekad untuk menjalankan bisnis seperti biasa. Dia bertekad untuk memenuhi perjanjiannya," tandasnya.

Setelah kabar mengenai kondisi kesehatan Boris dan Pangeran Charles menyebar, bahkan Boris sempat dilarikan ke rumah sakit.

Ketika itu, Pangeran William merasa khawatir bila dirinya memberi tahu tentang kondisinya sendiri akan membuat semua orang panik.

"Ratu mengiriminya alamat 'We Will Meet Again', dan dia hanya tidak ingin membuat orang khawatir."

Baca Juga: Sejarah Singkat Wali Songo dan Kiprahnya dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara

"Dia merasa ada lebih banyak hal penting yang terjadi di negara ini."

"Tapi sebagai hasil dari pengalamannya sendiri, dia benar-benar menyadari bahwa siapa pun dapat tertular penyakit mengerikan ini. Dan tahu betapa pentingnya bagi kita semua untuk melakukan penguncian kedua ini dengan serius."

Terlepas dari penyakitnya, William adalah salah satu bangsawan yang bekerja keras di bulan April.

Dia menelepon pahlawan NHS di Queen's Hospital Burton pada 1 April, dan mengatakan kepada rekan konsultan Amged El-Hawrani yang meninggal karena virus saat merawat pasien.

William mengungkapkan rasa bangganya karena pekerjaan para tim medis.

Ayah tiga anak itu beristirahat selama tujuh hari dari panggilan dan pesan video setelah 9 April.

Baca Juga: Songsong Pilkada Serentak, Begini Cara Cek Apakah Sudah Tercatat Dalam DPT Pilkada 2020

Tetapi pada 16 April dia mengikutip pembukaan Nightingale Hospital Birmingham di NEC melalui tautan video.

Dia mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah 'contoh luar biasa' dari 'kerja sama' yang terjadi di seluruh negeri untuk memerangi pandemi.

Kemudian pada tanggal 23 April, William membawakan beberapa sambutan di Comic Relief.

Ia tersenyum lebar setelah syuting sketsa beberapa hari sebelumnya untuk ditayangkan di BBC.

Duke membuat komik berputar bersama Stephen Fry dalam sketsa bertema Blackadder.


Dia kemudian difilmkan berdiri di pintu depan rumahnya di Anmer Hall bersama Kate Middleton dan Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

William dan keluarganya membantu memimpin bangsa dalam Clap for Carers malam itu.

Selama bulan April terjangkit virus, William juga berbicara dengan FA tentang kesehatan mental dan menelepon Putra Mahkota Yordania.

Baca Juga: HANYA 3 Hari! Segera Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Prakerja Gelombang 11, Ada 400 Ribu Kuota

Ratu Elizabeth II menyampaikan pidatonya yang meriah kepada bangsa pada hari Minggu (6/4) malam yang sama ketika PM Boris dibawa ke rumah sakit.

Awal pekan ini, William menawarkan dukungannya kepada bintang Inggris Raya Kate Garraway yang suaminya, Derek Draper, yang telah menghabiskan tujuh bulan di rumah sakit karena virus corona.

Bersama Kate Middleton, pasangan itu mengatakan kepada presenter bahwa mereka ingin memberinya 'pelukan' setelah berjuang untuk kembali sehat.

Keluarga Cambridge mengatakan mereka tersentuh oleh pengalamannya, dan bagaimana hal itu memengaruhi dirinya serta anak-anaknya, Darcey dan Billy.

Sedangkan Pangeran Charles diisolasi selama dua minggu pada bulan Maret dengan gejala ringan, sementara Boris menghabiskan tiga malam di ICU setelah dirawat di rumah sakit pada tanggal 5 April.

Hingga tadi malam, Minggu (1/11) waktu setempat, pihak Istana Kensington masih enggan berkomentar.***(Nika Wahyu/Zona Jakarta)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler