Ikan Cupang Perlu Berjemur! Simak 8 Cara Mudah Merawat Ikan Cupang Agar Tidak Cepat Mati

- 31 Oktober 2020, 07:19 WIB
Ikan Cupang Double Tail
Ikan Cupang Double Tail /Tokopedia/

SEPUTAR LAMPUNG - Berjemur menjadi salah satu himbauan dalam protokol kesehatan Covid-19.

Masyarakat dihimbau untuk berjemur di jam-jam tertentu. Sinar matahari dipercaya memberi efek positif dalam membangun imunitas tubuh.

Tak hanya manusia, tanaman hias dan hewan peliharaan ternyata juga butuh asupan sinar matahari yang cukup.

Bagi Anda penggemar tanaman hias, perlu sesekali membawa bunga kesayangan ke luar ruangan dan terpapar sinar matahari yang sehat.

Hal yang sama ternyata juga berlaku untuk ikan cupang. Ikan yang sedang populer dengan warna dan bentuk siripnya yang indah indah ini perlu sesekali dijemur agar tidak cepat mati.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ikan Betutu, Ikan Malas Kembaran Gabus yang Harganya Tinggi

Diberitakan sebelumnya oleh Portaljember.com dalam artikel "8 Cara Mudah Merawat Ikan Cupang Agar Tidak Cepat Mati, Salah Satunya Menjemur Ikan", berikut 8 cara merawat ikan cupang.

1. Pilih wadah yang tepat

Ikan cupang sebenarnya dapat diletakkan pada akuarium dengan berbagai ukuran. Namun, sebaiknya ikan cupang diletakkan dalam wadah dengan ukuran minimalis, sekitar diameter 20 x 15 x 15 cm.

2. Gunakan air tawar

Ikan cupang lebih baik menggunakan air tawar karena paling cocok dengan habitat asli ikan cupang, yakni sawah dan rawa-rawa.

Apabila tidak memiliki air sumur, maka dapat menggunakan air PAM, caranya diamkan dulu airnya sebelum ikan dimasukkan.

Jangan menggunakan kloramin dan klorin karena berbahaya untuk ikan cupang.

Baca Juga: Tak Kalah Prospektif dari Ikan Cupang, Usaha Ikan Hias Koi Bisa Hasilkan Omset Lebih dari Rp50 Juta

3. Perhatikan volume air

Ikan cupang dapat melompat, maka untuk menghindari itu daoat diantisipasi dengan pengaturan volume air dalam akuarium. Sebaiknya diisi air sekitar 40 persen.

4. Cara memasukkan dalam wadah baru

Ikan cupang yang akan dipindah ke tempat baru maka harus dilakukan dengan hati-hati agar ikan tidak stres sehingga cepat mati.

Caranya, campurkan air lama dengan yang ada di tempat baru. Hal ini akan mempermudah ikan cupang dalam menyesuaikan diri.

Selain itu, jangan menggunakan jaring ketika memindahkan, karena akan merusak keindahan ekornya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Kominfo untuk Tim Konten Kreatif, Simak Syarat dan Jadwalnya! Terbuka untuk D3 - S1

5. Ganti air secara rutin

Cara membersihkan wadah ikan cupang ada cara khusus, hal ini agar ikan cupang tidak mudah mati.

Wadah ikan cupang sebaiknya tidak dibersihkan dengan sabun karena akan meracuni ikan.

Cukup dibersihkan dengan spons tanpa sabun. Kemudian, isi dengan air namun tunggu beberapa saat agar airnya sesuai dengan suhu kamar.

Setelah itu, masukan kembali ikan cupangnya. Gantilah air tersebut minimal 3 hari sekali, semakin bersih airnya maka semakin baik.

6. Menjemur cupang

Selain memberi makan dan membersihkan wadah, merawat ikan cupang yakni dengan menjemurnya.

Menjemur ikan cupang bertujuan untuk membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit ikan dan wadahnya.

Lakukan penjemuran sesekali pada pukul 8 hingga 10 pagi selama 15-30 menit. Namun jika ikan terlihat bingung maka segera pindah ke tempat yang teduh.

Baca Juga: Cara Membuat SKCK untuk Kelengkapan Pemberkasan CPNS 2019 dan Melamar Kerja

7. Makanan ikan cupang

Beberapa rekomendasi makanan yang baik untuk ikan cupang yakni kutu air, jentik nyamuk, ulat, cacing, udang kering atau udang hidup berukuran kecil, tanaman spirulina, daun ketapang, dan daun jati.

8. Cara mengobati ikan cupang

Ikan cupang yang tampak lemas berarti dalam kondisi yang tidak sehat. Cara mengobatinya yakni dengan memberikan beberapa tetes metil biru, garam ikan hias, obat tetra clor, dan pomate secukupnya pada air akuarium.

Jangan lupa untuk mengaduk air akuarium sebelum ikan cupang dimasukkan ke dalamnya.***(Nila Zulva Rosyida/Portal Jember)

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x