Populer di Indonesia, Siapa yang Mendesain Mangkok Ayam Jago Pertama Kali?

- 12 September 2022, 06:00 WIB
Mangkok Ayam Jago jadi Google Doodle hari ini.
Mangkok Ayam Jago jadi Google Doodle hari ini. /Google/Seputarlampung/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Google doodle mengangkat Mangkok Ayam Jago atau Rooster Bowl sebagai topik hari ini.

Masyarakat Indonesia tentunya sudah akrab dengan Mangkok Ayam Jago. Ya, perangkat makan yang bergambar ayam jago, atau yang biasa disebut Rooster Bowl ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.

Dan ternyata, Mangkok bergambar ayam jago ini juga terkenal di beberapa negara Asia Selatan, seperti Malaysia dan Thailand.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Terbaru HP Samsung Galaxy A53 5G, Baterai 5000 mAh Kamera 64 MP + OIS

Mangkok Ayam Jago ini ternyata aslinyabukan berasal dari Indonesia, namun dari Guangdong, China dan telah diciptakan sejak lebih dari seabad lalu.

Orang Hakka lah yang pertama kali mencetak dan melukisnya dengan tangan. Sejak saat itu, ditirulah desain dengan sedikit perbedaan dalam banyak varian hingga kini, termasuk di Indonesia.

Desain ayam jago dalam mangkok itu sendiri memiliki makna filosofis. Ayam dalam bahasa Hakka memiliki pengucapan yang mirip dengan ‘rumah’ atau ‘keluarga’. Orang-orang Hakka percaya, makan menggunakan Mangkok Ayam Jago akan mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran bagi anggota keluarga.

Baca Juga: Imbas Cuitan Berhasil Bobol Data Penting dan Sentil Tokoh Nasional, Akun Twitter Bjorka Akhirnya Disuspend

Ayam Jago juga perlambang kerja keras, semangat juang, dan keluarga sejahtera.

Desain gambar Mangkok Ayam Jago biasanya terdiri atas tiga motif berbeda yaitu ayam jago berekor hitam dengan leher merah, bunga peony merah, dan daun pisang hijau.

Kenapa ayam jago dan dan bukan ayam betina?

Masih menurut Says, masyarakat China yang patriarki pada masa itu lebih menyukai laki-laki daripada perempuan, karena melahirkan anak laki-laki berarti berkah besar bagi keluarga.

Masyarakat Hakka biasanya membeli Mangkok Ayam Jago untuk anak laki-laki mereka dan mengukir namanya atau tanda unik di atasnya.

Bunga dan daun

Sementara itu, bunga peony mewakili pepatah umum China yang yaitu, “Bunga mekar dengan kekayaan dan kemakmuran.”

Bunga peony melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan status sosial yang tinggi sedangkan daun pisang berarti keberuntungan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima KJP Plus Tahap 1 September 2022, Lakukan Ini jika Bantuan Belum Masuk Rekening Bank DKI

Meski punya nilai-nilai luhur, hari ini, produksi masal Mangkok Ayam Jago atau Rooster Bowl telah banyak mengikis nilai-nilai yang adiluhung itu. Apalagi produk Mangkok Ayam berbahan plastik dengan tujuan hanya untuk melestarikan desain kuno.

Dengan berbagai variannya, sudah sulit menemukan bentuk Mangkok Ayam Jago yang asli. Di Asia Tenggara termasuk Indonesia, barang ini dibawa para imigran. Mangkok porselen seperti itu dianggap sebagai barang koleksi langka yang dilukis dengan tangan secara unik oleh perajin terampil.

Saat ini seni pembuatan Mangkok ayam Jago yang autentik masih dilakukan di Lampang, Thailand. Namun belakangan, perusahaan di Indonesia mengklaim hak paten desain ayam itu pada 2017. Siapa saja yang memproduksi, menggunakan, atau memperdagangkan gambar ayam itu akan dijerat pidana penjara 5 tahun atau denda Rp2 miliar.

*) Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "Asal-usul Mangkok Ayam atau Rooster Bowl, Cerita Tentang Masyarakat Patriarki dan Hak Paten Rp2 Miliar".***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah