SEPUTARLAMPUNG.COM - Persoalan iklim yang serius kini mulai dirasakan dampaknya oleh banyak negara termasuk negara-negara besar yang menjadi produsen utama di dunia.
Salah satu negara yang kini mulai di ambang waspada adalah China. Negara Tirai Bambu tersebut tak luput dari gelombang panas yang banyak melanda banyak negara di beberapa waktu terakhir.
Gelombang panas yang dialami China bahkan disebut sebagai gelombang panas terburuk yang mereka alami sejak tahun 1961.
Imbas dari gelombang panas ini kini mulai meresahkan karena bisa berdampak pada ketahanan pangan mereka khususnya untuk produksi biji-bijian.
Baca Juga: 20 Lowongan Kerja BUMN di PT Virama Karya, Buruan Daftar! Batas Akhir Loker 31 Agustus 2022
Gelombang panas adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang diikuti oleh kelembaban tinggi.
Tak hanya dilanda krisis air, rupanya China kini dihantui oleh gelombang panas.
Gelombang panas China yang sedang berlangsung, yang terpanjang, paling intens dan meliputi daratan terluas di negara itu sejak 1961, telah menimbulkan 'ancaman serius' terhadap produksi biji-bijian musim gugur.
Diketahui ini situasinya parah, sebuah pernyataan bersama dari beberapa kementerian dan departemen China mengatakan pada Selasa 23 Agustus 2022.