Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Banyak yang mengeluh berat badan (BB) sulit terkontrol saat telah memasuki usia 40.
Kabar baik bagi Anda yang mengalami masalah berat badan di usia 40, vitamin D dapat Anda masukkan dalam list suplemen harian Anda.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu manfaat mengagumkan vitamin yang satu ini dalam berkontribusi menurunkan berat badan terutama di usia yang 'rawan'..
Sebagian masyarakat mengidentikkan vitamin D dengan kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D semakin dikenal di masa pandemi karena dipercaya bisa membantu membangun imun tubuh menjadi lebih kuat dalam menghadapi paparan virus corona.
Sebagaimana diketahui, dengan semakin bertambahnya usia biasanya metabolisme tubuh mengalami penurunan.
Seiring dengan itu, banyak orang mulai mengeluhkan sejumlah masalah kesehatan termasuk masalah berat badan yang semakin susah turun.
Berat badan yang terus naik apalagi kian tak terkontrol memang tidak baik. Selain membuat penampilan jadi kurang asyik, berbagai gangguan kesehatan juga rentan menyertai. Di antaranya diabetes melitus.
Karena itu, banyak orang tetap berharap dan mengupayakan memiliki berat badan ideal meski usia tak lagi muda.
Sayangnya, bagi mereka yang telah berusia 40 tahun ke atas, memiliki berat badan ideal memerlukan perjuangan lebih karena metabolisme tubuh yang telah melamban.
Bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal, penting untuk mengetahui bahwa pola makan dan pola hidup yang sehat sangat berpengaruh.
Dilansir melalui laman Your Tango, berikut lima tips penurunan badan untuk pria dan wanita yang berumur diatas 40 tahun di mana salah satunya adalah mengonsumi vitamin D.
1. Mengkonsumsi vitamin D
Vitamin D dapat dimasukkan dalam list harian suplemen Anda. Vitamin yang satu ini bisa membantu memperbaiki struktur tulang dan gigi, juga berguna untuk menurunkan berat badan.
Vitamin D berperan penting untuk berbagai fungsi fisiologis di dalam tubuh, termasuk untuk memproduksi hormon lain.
Vitamin D terdapat pada sinar UVB yang dihasilkan matahari pada pukul 11 pagi hingga tiga sore, sempatkan 10 sampai 15 menit untuk berjemur.
Rutin mengonsumsi vitamin D sangat dianjurkan bagi Anda yang relatif kurang terpapar sinar matahari.
Konsultasikan dengan dokter dan cek lab jika perlu untuk menentukan dosis terbaik.
2. Berhenti menyimpan lemak
Penting untuk menjaga pola makan saat usia sudah 40 tahun. Terutama makanan yang tinggi gula yang bisa menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh.
Insulin merupakan hormon yang dapat menyerap glkuosa atau gula dalam darah untuk diproduksi menjadi energi.
Namun kelebihan glukosa jua tidak baik bagi tubuh, karena bisa saja kelebihan glukosa tersebut dapat tersimpan dan mengendap menjadi lemak dalam tubuh.
Salah satu cara untuk mencegah lemaka adalah mengurangi konsumsi karbohidrat dan mengurangi makanan yang mengandung gula tambahan.
Sebagai gantinya perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat.
3. Perbanyak waktu istirahat
Jangan abaikan istirahat dan manfaatnya bagi kesehatan termasuk dalam rangka menjaga berat badan ideal.
Istirahat sangat penting untuk pemulihan fisiologi dan juga mental, serta dapat meregulasi hormon dan mengontrol lemak dalam tubuh secara optimal.
Saalah satu teknik untuk meningkatkan kualitas tubuh adalah tidur pada ruangan gelap dan menurunkan termostat ke 20 derajat Celcius.
Kurangi konsumsi kafein pada sore dan malam hari, terutama pada tubuh yang lambat untuk memetabolisme kafein.
Baca Juga: Punya Masalah Lambung? dr. Zaidul Akbar Ungkap Bahan Alami yang Dapat Atasi Masalah Asam Lambung
4. Hasilkan banyak energi
Pada usia 30 tahun produksi hormon dalam tubuh manusia semakin berkurang, begitu pula efisiensi mitokondria. Mitokondria merupakan salah satu sumber energi kimia yang biasa disebut ‘pembangkit tenaga’.
Mengkonsumsi makanan yang memiliki nutrisi yang tepat disertai dengan istirahat yang cukup, rajin olahraga, dan berjemur dalam jangka waktu yang tepat dapat mendukung mitokondria bekerja dengan optimal.
Selain itu, hindari hal-hal yang dapat melemahkan mitokodria salah satunya ada konsumsi gula berlebih, stres, dan paparan radikal bebas.
5. Kurangi Peradangan
Peradangan memiliki korelasi dengan obesitas dan dapat menyebabkan penyakit kronis lainya seperti kanker, demensia, penyakit kardiovaskulas, artrtitis, dan diabetes.
Beberapa penyebab terjadinya peradangan adalah mengkosumsi daging, produk susu dari peternakan, dan lemak trans yang berlebih pada tubuh. Selain itu, gula juga dapat memicu peradangan dalam tubuh kita.
Salah satu cara terbaik mengurangi peradangan adalah dengan membatasi makanan dan minuman yang bisa memicu atau memperparah peradangan.***
