SEPUTARLAMPUNG.COM – Setiap orang tentunya menginginkan berat badan (BB) yang ideal. BB ideal menjadi idaman bagi para pria maupun wanita.
Sebab, banyak orang merasa perlu berpenampilan yang sempurna saat berhadapan dengan orang lain atau beraktivitas di dunia luar.
Banyak yang rela melakukan beragam macam cara agar berat badan bisa turun dalam waktu yang singkat, tanpa memikirkan resiko jangka panjang.
Berdalih ingin mencapai penurunan berat badan dalam waktu yang singkat dan cepat, malah sebaliknya membuat tubuh mengalami gangguan pencernaan hingga mengakibatkan resiko yang fatal.
Di antara berbagai diet yang saat ini tengah trending, salah satunya adalah diet keto. Ciri khas dari diet yang satu ini adalah menekankan konsumsi produk hewani, seperti daging dan ikan.
Sebaliknya, diet keto membatasi banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang kaya nutrisi. Hal ini bertujuan untuk mencapai ketosis, keadaan di mana tubuh menggunakan lemak untuk bahan bakar.
Dengan membatasi asupan karbohidrat, diet keto memaksa tubuh untuk memecah lemak menjadi keton sebagai sumber energi alternatif.
Dilansir Seputarlampung.com dari verywellhealth.com, Neal Barnard, MD, FACC, asisten profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington dan rekan penulis studi tersebut, bahwa diet keto mengandung jenis makanan yang terkait dengan risiko kanker.