Makna Syair Gundul Pacul Ciptaan Sunan Kalijaga 6 Abad Lampau, Sindiran untuk Para Penguasa

- 13 Agustus 2021, 13:00 WIB
Syair Gundul Pacul sering dimaknai sebagai penguasa tanpa mahkota.
Syair Gundul Pacul sering dimaknai sebagai penguasa tanpa mahkota. /Pixabay

Baca Juga: Macam-macam Kelainan pada Tulang, Pengertian dan Ciri-Ciri Lordosis, Skoliosis, Kifosis, Osteoporosis

Di mana kemuliaan seseorang tergantung pada empat hal tersebut, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

  1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
  2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
  3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
  4. Mulut digunakan untuk berkata adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepas pulakehormatannya.

Sementara ‘Gembelengan’ artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

Berikut makna syair Gundul Pacul ciptaan Sunan Kalijaga:

Baca Juga: Terbukti Bersalah, Seungri eks BIGBANG Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Sebesar Rp14,29 Miliar!

Gundul-gundul pacul-cul gembelengan

Pemimpin itu bukanlah orang yang mengenakan mahkota, melainkan orang yang mampu menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya untuk kebaikan rakyat dan jangan jadi gembelengan (sombong dan besar kepala).

Nyunggi-nyunggi wakul gembelengan

Mengemban amanah rakyat (nyunggi wakul) jangan jadi sombong dan besar kepala.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah