Ancaman Serius bagi Ginjal dan Pencernaan jika Minum Air Putih seperti Ini, dr Zaidul Akbar: Jangan Lakukan!

11 Maret 2022, 19:05 WIB
Dokter Zaidul Akbar.* //YouTube dr. Zaidul Akbar Official

SEPUTARLAMPUNG.COM – Air putih atau air tanpa campuran zat serta bahan perasa lainnya, merupakan jenis air yang paling banyak direkomendasikan untuk dikonsumsi.

Sebab, air putih yang memang dikenal sebagai minuman sehat ini mampu menjaga kesehatan tubuh dan organ-organ di dalamnya, terutama ginjal dan pencernaan.

Namun ternyata, air putih ini juga bisa membahayakan pencernaan dan kondisi ginjal. Hal ini karena cara mengonsumsi air putih dilakukan dengan cara yang tidak tepat, sehingga manfaat baiknya tidak optimal bagi tubuh dan organ-oragn di dalamnya.

Baca Juga: Referensi 22 Nama Bayi Laki-Laki dan Perempuan untuk Bayi yang Lahir di Bulan Ramadhan 2022, Berikut Artinya

Ahli kesehatan berbasis Islam, dr Zaidul Akbar membagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk pencernaan dan ginjal, dalam sebuah kajian yang diunggah melalui video di kanal YouTube Bisikan.com pada Jumat 30 Juli 2021.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan bahwa suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3,7 derajat Celsius. Artinya, suhu di dalam tubuh itu tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Lalu, mengapa terkadang kerap muncul keinginan untuk meminum sesuatu yang dingin?

Baca Juga: Apakah Olahraga Lari Efektif Turunkan Berat Badan? Simak 5 Tips dari Melani Putria, Nomor 4 Buat Kaum Rebahan

Menurut dokter yang ahli dalam meracik ramuan herbal ini, hal itu disebabkan adanya keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.

"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr Zaidul Akbar di awal videonya.

Namun, dokter Zaidul Akbar tidak menyarankan untuk meminum air es atau air dingin ketIika sensasi dingin di dalam tubuh muncul.

Ia menyarankan untuk meminum air hangat atau air dengan suhu normal.

"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih suka suhu normal," katanya.

Baca Juga: 5 Tips Olahraga Gym di Rumah ala Bobby Ida, Nomor 1 Mudah Banget

Mengapa ia tidak menganjurkan minum air dingin saat tubuuh menginginkannya? Karena jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, maka tubuh akan merasakan ketagihan terus menerus.

Terlalu sering minum air dingin atau es akan mengakibatkan ginjal tergerus dan memicu berbagai masalah pada tubuh.

"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," lanjutnya, ujar dr. Zaidul Akbar.

Penggagas Jurus Sehat ala Rasulullah (JSR) itu juga mengungkapkan tentang kebiasaan yang kerap dilakukan oleh banyak orang, yaitu minum saat sedang makan.

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Mengobati Gejala Demam Berdarah

Kebiasaan minum seperti ini ternyata tidak baik dan ada dampak serius bagi kesehatan, yaitu dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan.

"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," ujar dr. Zaidul Akbar.

"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," sambungnya.

Lantas, kapankah waktu yang tepat untuk minum air ini?

Baca Juga: KEREN! Ternyata Ini Salah Satu Manfaat dari Gingseng Jawa: Bisa Meningkatkan Produksi ASI

Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk minum air sebelum dan sesudah makan dengan jarak sekitar 10-15 menit.

"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar

"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," lanjutnya.

Di akhir penjelasannya, dr. Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk mengurangi minum air es dan menggantikannya dengan air bersuhu normal (hangat).***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler