SEPUTARLAMPUNG.COM – Bantuan Subsidi Upah (BSU) merupakan implementasi yang dilakukan pemerintah dalam upaya melakukan pemulihan ekonomi nasional.
Saat ini, berdasarkan keterangan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pemerintah telah menyalurkan BSU ke lebih dari 8,4 juta pekerja.
"Sekarang sudah tahap V, kita sudah menyalurkan kepada 8.432.533 orang atau setara dengan 57,60 persen (dari sasaran)," kata Ida kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, seperti dikutip seputarlampung.com dari laman Antaranews.
Menaker juga mengatakan bahwa penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) Tahun 2022 kepada sekira 6,2 juta pekerja yang lain masih berlangsung.
Diketahui bahwa, Kementerian Ketenagakerjaan telah mendata sisa pekerja yang sampai dengan saat ini belum menerima BSU.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka sudah memiliki rekening di bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Guna mempercepat penyaluran bantuan kepada pekerja yang belum memiliki rekening bank atau kesulitan mengakses layanan perbankan, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero).
"Kami akan bekerja sama dengan PT Pos agar penyalurannya lebih cepat, karena kalau memulai lagi dengan membuka akun di bank Himbara akan membutuhkan waktu yang lama," kata Ida.