10 Juta Penduduk Gagal Dapat Rp300 Ribu Usai BST Resmi Disetop, Mensos Risma: Sudah, Saya Enggak Berani

22 September 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi bansos /pixabay/EmAji

SEPUTARLAMPUNG.COM - Perekonomian masyarakat banyak yang terseok-seok karena pandemi Covid-19. Kondisi ini semakin parah dengan berlakunya PPKM darurat di beberapa wilayah Indoneisa.

Akibatnya, banyak pelaku usaha kecil dan menengah jatuh bangkrut akibat aktivitas dibatasi sehingga usahanya tak berjalan seperti biasanya.

Tak hanya itu, angka pengangguran pun meningkat tajam seiring ditutupnya operasional sejumlah usaha. Banyak perusahaan harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Untuk menanggulangi masalah kesulitan ekonomi masyarakat, pemerintah membuat berbagai program bantuan sosial, guna membantu meringankan beban hidup warganya.

 Baca Juga: Link Download Twibbon HUT Lampung Barat Ke-30, Bagus untuk Story WA dan IG, Begini Cara Mudah Menggunakannya

Salah satu program bantuan itu adalah Bantuan Sosial Tunai (BST). Kehaddiran BST ini memberi secercah harapan untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Sayangnya, sebagaimana yang kini diberitakan, kasus Covid-19 di sejumlah daerah sudah menurun secara drastis.

Pemerintah pun menilai kondisi ini tak lagi darurat. Artinya, sejumlah program bantuan sosial masa pandemi pun mulai dievaluasi dan bahkan ada yang dihentikan.

Salah satunya yang dihentikan adalah BST. Dampaknya, sebanyak 10 juta penduduk tidak akan menerima BST senilai Rp300 ribu.

Terkait penghentian BST ini salah satunya ditegaskan oleh Menteri Sosial (Mensos)Tri Rismaharini.

Mensos Risma memastikan bahwa pemerintah tidak akan melanjutkan lagi penyaluran BST Covid-19. Karena menurutnya BST diberikan hanya pada saat kedaruratan.

Baca Juga: INGAT! Siswa SD, SMP, SMA, SMK 2021 Harus Menggunakan Dana PIP dengan Benar agar Bantuan Tidak Dicabut

"BST cuma dua bulan. Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Selasa, 21 Septemebr 2021dikutip dari Antara.

"Sudah, saya enggak berani. Itu emang BST penyalurannya disebabkan untuk pandemi," sambungnya.

Kendati demikian, Risma mengatakan bahwa program bansos di luar situasi darurat akan dikaji bersama Kementerian Keuangan.

Mensos menyampaikan, pihaknya akan mendorong program bansos untuk warga lanjut usia yang memang membutuhkan bantuan.

"Mereka (lansia) dapat bansos, tapi kan Rp 200 ribu, nah cuma Rp 200-300 ribu. Mereka pasti masih kurang lah dalam satu bulan, oleh karena itu, kita bantu mereka," kata Risma.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler