Kumpulan Pidato Hari Guru Sedunia 2022 Terbaru, Singkat, dan Lengkap, Berikut Kata-kata Ucapan Selamat

- 27 September 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi orang berpidato.
Ilustrasi orang berpidato. /Pixabay.com/designwebjae

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut kumpulan Pidato Hari Guru Sedunia 2022 terbaru, singkat, lengkap dengan kata-kata ucapan Selamat untuk para Guru yang sudah mendidik putra putri bangsa Indonesia.

Perlu diketahui, bahwa setiap 5 Oktober terdapat kurang lebih 100 negara bersama-sama merayakan Hari Guru Sedunia setiap tahunnya?

Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994.
 
Tujuan diperingatinya adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.
 

Pidato bertema Hari Guru Sedunia dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan menyampaikan pidato saat upacara Hari Guru Sedunia atau dapat juga dijadikan ide untuk mengikuti lomba pidato antar sekolahan atau kelas dengan tema Hari Guru Sedunia 2022.

Pidato Hari Guru Sedunia biasanya dibacakan sebagai kata sambutan atau pesan singkat  untuk memperingati lahirnya betapa besar pengabdian seorang guru dalam mencerdaskan putra putri bangsa Indonesia.

Berikut ini merupakan contoh pidato Hari Guru Sedunia 2022, sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari laman resmi smkpgri1jkt.sch.id.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 

Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya, Salam kebajikan,
Rahayu
Saudara-saudari sebangsa dan setanah Air,

Hari ini, kedua kalinya kita memperingati dan merayakan  Hari Guru Sedunia   di tengah suasana pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.

Pada hari Lahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia.

Ibu, Bapak, serta adik-adikku pelajar Indonesia,

Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia.

Mulai hari ini, pernikahan Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.

Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki.
 

Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.

Saudara-saudari yang saya muliakan,

Saya ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar.

Empat upaya perbaikan terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini kami kerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.

Dari lubuk hati yang terdalam, saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orangtua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industri, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote.

Ibu, Bapak, dan adik-adik pelajar yang saya banggakan,

Krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk kita panen. Krisis adalah kesempatan kita untuk menuai kemajuan. Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ada juga yang tengah bersiap. Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan.
 

Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia. mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia maju.

Akhir kata, di hari yang mulia ini dan di bulan yang penuh kemenangan ini, saya ucapkan Selamat Hari Guru Sedunia. Mari bangkit dan pulih. Mari serentak bergerak, wujudkan Merdeka Belajar!

Sekian, terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
0m shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.

Contoh 2:

Selamat pagi dan Salam Sejahtera
Yang kami hormati,
Bapak/Ibu Kepala Sekolah (Nama Sekolah)

Bapak-Ibu Guru

Staff dan karyawan yang bertugas

Serta rekan-rekan seperjuangan di sekolah yang saya banggakan

Pada pagi yang cerah ini, mari kita bersama-sama mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT sebagaimana limpahan rahmat dan rezekinya, serta nikmat sehat yang membuat kita masih bisa bertatap muka di tengah kondisi bangsa dilanda pandemi Covid-19.

Rasa terimakasih juga dihaturkan atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bisa menyampaikan pidato singkat di Hari Guru Sedunia, hari dimana sebagai momentum peringatan betapa besarnya jasa pahlawan tanpa tanda jasa yang berada di hadapan kami semua para siswa.

Pada momen kali ini pula, saya ingin sampaikan rasa bangga pada perjuangan guru-guru semua. Kondisi Covid-19 tak mematahkan semangat untuk bisa terus mengabdi pada negara, membantu para siswa/siswinya ke gerbang pintu masa depan.

Sebagian besar para guru harus beradaptasi dengan digital. Sebagian besar lainnya harus menemui murid-muridnya satu per satu agar apa yang diajarkan tetap sampai dan bisa dikuasai anak didiknya di sekolah.
 

Wahai para guru-guruku. Terimakasih kami haturkan. Kalianlah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Perjuangan kalian lebih berat saat ini, tak sekedar mencerdaskan bangsa, namun juga mencegah penyebaran virus yang tak kasat mata dan telah menghilangkan ratusan juta nyawa di dunia.

Di tengah-tengah ketakutan kita hari ini, kalian para guru tetap mendedikasikan waktu dan pikiran untuk bisa tetap melangsungkan proses belajar mengajar, tanpa melanggar protokol kesehatan.

Untuk itu, di hari yang baik ini pula, saya mengajak teman-teman di sekolah untuk tetap di rumah, jaga diri, jaga keluarga, jaga tetangga, jaga guru-guru kita untuk jangan kemana-mana. Belajarlah dengan giat. Tuntaskan segala tugas yang diberikan dengan penuh keceriaan. Karena kunci melawan virus ini, selain kita menjaga kesehatan juga tetap bahagia agar imun kita tetap terjaga.

Terimakasih teman-teman, terimakasih bapak dan ibu guru. Dedikasi kalian hingga hari ini, bukan sekedar terjeda dalam pertemuan. Waktu mengajarkan kita untuk tetap sabar hingga semua berangsur membaik, dan pemerintah memberikan keputusan yang terbaik untuk bisa kita kembali bertemu.

Mari kita bersama-sama, bergotong royong meraih cita-cita tanpa meninggalkan budi pekerti, dan tetaplah kita saling meneladani kebaikan.

Bapak dan ibu guru, kami sebagai murid sangat berterima kasih atas segala jasa yang telah diberikan dalam membentuk karakter kami. Terimakasih atas segala kesabaran menghadapi kenakalan kami selama ini. Terimakasih atas bekal wawasan dan membangun pondasi yang kuat untuk kami meraih mimpi. Terimakasih, selamat Hari Guru Sedunia dan tetaplah menjadi penerang bangsa dengan segala ilmu dan kasihmu.
Terima kasih,
Salam,
(Nama)

Berikut naskah pidato Hari Guru Sedunia 2022: KLIK DI SINI.
 

Demikian ulasan mengenai teks pidato singkat Hari Guru Sedunia yang dapat Anda bacakan pada 5 Oktober 2022, cocok untuk  instansi, lembaga, Guru, Mahasiswa, umum.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: SMK PGRI 1 Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x