Tes Mata Pelajaran Masuk PTN Jalur SBMPTN 2023 Dihapus, Ini Alasan Nadiem Makarim dan Daftar Tes yang Baru

10 September 2022, 17:00 WIB
Nadiem Makarim menghapus tes mata pelajaran masuk ke PTN jalur SBMPTN./Tangkap layar YouTube/Kemendikbud /

SEPUTARLAMPUNG.COM – Kabar baik baagi para siswa SMA, MA, dan SMk yang akan mendaftar masuk PTN jalur SBMPTN 2023. Pasalnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menghapus tes mata pelajaran.

Seperti diketahui, untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) setiap peserta wajib ikut tes mata pelajaran, yang bagi kebanyakan siswa ini adalah beban belajar lebih selain beban belajar di sekolah.

Nadiem Makarim berharap dengan dihapusnya tes mata pejaran masuk PTN jalur SBMPTN 2023 dapat memberikan keadilan bagi semua peserta yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi negeri.

Baca Juga: Persis Solo Bertekad Curi 3 Poin Melawan PSS Sleman Meski Tanpa 3 Pemain Pilar Ini  

“Karena seleksi nasional berdasarkan tes, di 2023 tidak ada lagi tes yang spesifik ke setiap mata pelajaran, kata Nadiem melalui siaran live dalam program Merdeka Belajar episode 22 yang ditayangkan YouTube Kemendikbud RI, Rabu (7/9/2022)

Adapun tiga jalur masuk PTN yang dirancang Nadiem adalah berdasarkan prestasi, tes skolastik, dan tes mandiri yang akan diselenggarakan masing-masing perguruan tinggi.

"Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal," kata Nadiem.

Tes skolastik yang dimaksud ini akan menguji kemampuan kognitif, penalaran matematika, literasi Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, yang tentu berbeda dengan tes Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang selama ini dilakukan.

Untuk jalur prestasi hanya akan menyeleksi 50 persen nilai rata-rata rapor dan 50 persen sisanya diukur dari komponen minat dan bakat.

Baca Juga: TELAH CAIR! BLT Subsidi Gaji Rp600.000, Kuota Penerima BSU Subsidi Lampung Sebanyak 241.706 Orang

Lalu, untuk tes mandiri PTN dipastikan tak akan menguji tes mata pelajaran. Pemerintah akan mengatur agar seleksi mandiri dilakukan secara transparan dan ada beberapa hal lainnya yang akan dilakukan PTN sebelum dan sesudah seleksi mandiri.

Dalam penerapannya nanti, Nadiem mangatakan tidak ada pembedaan jurusan IPA dan IPS dalam seleksi masuk PTN dengan harapan siswa akan sadar jika semua mata pelajaran itu penting, dan mereka tetap bisa mengejar prestasi sesuai dengan minat dan bakatnya.

"Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasi sesuai minat dan bakat," tutur Nadiem.

Selain itu, Nadiem mengatakan, jika tes ujian SBMPTN sebelumnya dapat membebani siswa karena harus belajar banyak mata pelajaran. Siswa tidak hanya disibukkan belajar di sekolah, tetapi juga mencari tempat bimbingan dengan biaya yang tidak murah.

Hal ini tidak hanya membebani siswa yang seharian harus belajar, tetapi juga dapat membebabi orang tua yang harus mengeluarkan biaya bimbingan belajar di luar.

Baca Juga: Profil 2 SMA Terbaik di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Versi LTMPT Terbaru 2022

Selain itu, menurutnya, para guru yang memberikan siswanya banyak materi dan soal latihan, akan membuat penurunan kualitas pembelajaran.

"Ini dampaknya apa, kualitas pembelajaran yang mendalam itu turun di dalam sekolah-sekolah kita," katanya.

Dengan dihapuskannya metode tes ini, diharapkan para guru bisa lebih fokus ke pembelajaran yang berorientasi pada penalaran mendalam, bukan memaksa para siswa untuk menghafal.

Seleksi masuk PTN harusnya lebih inklusif dan adil, serta tidak diskriminatif pada peserta didik dari keluarga yang tidak mampu.

Oleh karena itu, Nadiem mengatakan bahwa menghapus tes mata pejaran ini adalah solusi paling tepat untuk meberikan kesempatan yang sama dan adil masuk PTN.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Youtube Kemdikbud RI

Tags

Terkini

Terpopuler