Jangan Lengah! Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Cuti Bersama Akhir Oktober 2020

- 19 Oktober 2020, 15:00 WIB
ILUSTRASI mudik dan liburan.*
ILUSTRASI mudik dan liburan.* /PRFMNEWS

SEPUTAR LAMPUNG - Sekian lama 'terkurung' di rumah membuat masyarakat jenuh.

Masyarakat mulai rindu beraktivitas di luar. Rindu mudik, rindu lebaran.

Meski kasus Covid-19 di tanah air masih terus saja terkonfirmasi dalam juga yang tinggi, aktivitas masyarakat akhir-akhir ini justru menunjukkan peningkatan.

Jalanan mulai ramai dan bahkan ada beberapa titik yang macet. Sejumlah tempat hiburan juga mulai diserbu pengunjung. Apalagi, akhir bulan ini ada cuti bersama.

Baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) baru saja menggelar rapat terbatas (ratas) soal cuti bersama di akhir Oktober 2020 mendatang serta poin-poin lainnya.

Baca Juga: Ambyar! Menkeu Sri Mulyani Tolak Usulan Hapus Pajak Mobil Baru 0 Persen

Ratas menyangkut cuti bersama Oktober 2020 ini digelar pada Senin, 19 Oktober 2020 di Istana Merdeka, Jakarta dan disiarkan secara virtual dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Diberitakan oleh Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Soal Cuti Bersama Akhir Oktober 2020, Jokowi Minta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19", dalam ratas tersebut, Jokowi membahas soal antisipasi penyebaran virus corona baru (Covid-19) saat cuti bersama Oktober 2020 mendatang.

Kasus pasien positif Covid di Tanah Air sendiri sudah mencapai angka 361.867 jiwa, dengan 285.324 di antaranya sudah sembuh, dan 12.511 lainnya meninggal dunia.

"Rapat terbatas siang hari ini kita akan berbicara berkaitan dengan antisipasi penyebaran Covid-19, berkaitan dengan libur panjang di akhir Oktober tahun 2020," ucap Jokowi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Madu Lebah Lampung Timur Makin Digemari, Dongkrak Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi

Antisipasi dilakukan untuk menghindari adanya pelonjakan kasus Covid-19, seperti yang terjadi pada libur panjang sebelumnya.

"Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang pada satu setengah bulan yang lalu mungkin, setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," tuturnya.

Karenanya, Jokowi menilai bahwa antisipasi penyebaran virus saat libur panjang dan cuti bersama perlu dilakukan agar tidak berimbas pada melonjaknya kasus positif.

"Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga membeberkan rata-rata kasus aktif Covid-19 per tanggal 18 Oktober 2020 yang mencapai 17,69 persen.

Menurutnya, angka tersebut lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen.

"Ini bagus sekali. Kita 17,69 persen, dunia 22,54 persen," jelasnya.

Baca Juga: Update 19 Oktober 2020: Ini Daftar 10 Negara dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Dunia

Jokowi pun kemudian membahas rata-rata kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang juga dikatakan menurun dari 3,94 persen menjadi 3,45 persen.

Selanjutnya, Jokowi menjelaskan soal rata-rata kesembuhan di Indonesia.

"Kemudian rata-rata kesembuhan di Indonesia 78,84 persen, ini juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yang 74,67 persen," ucapnya.

Jokowi mengatakan bahwa hal-hal seperti ini yang harus diperbaiki agar tren kasus Covid-19 di Tanah Air kian membaik.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober.

Hal tersebut diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2020.

Cuti bersama ini mengapit peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober mendatang.***(Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah