SEPUTAR LAMPUNG - Peristiwa banjir bandang dilaporkan melanda Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, saat subuh, Senin, 12 Oktober 2020.
Kejadian ini dipicu hujan deras yang mengguyur sejak malam hari yang mengakibatkan sungai Cipalebuh meluap, sehingga beberapa desa terendam banjir hingga sepingang orang dewasa.
"Hujan dari semalam membuat sungai Cipalebuh meluap, lalu pas subuh air mulai naik dan masuk ke rumah-rumah," ujar Akabar (30) salah satu warga Kampung Cikoengan, Desa Pameungpuek, Kecamatan Pamungpeuk, Kabupaten Garut.
Baca Juga: Ujian Nasional Diubah Jadi Asesmen Nasional 2021, Nadiem Makarim Sebut 3 Aspek yang Jadi Penilaian
Sungi Cipalebuh sendiri merupakan sungai yang besar yang langsung mengalir ke pantai.
Beberapa daerah yang berada sepanjang aliran sungai Cipalebuh pun ikut banjir hingga pinggang orang dewasa.
"Air sangat deras, banjir hingga sepinggang orang dewasa," katanya.
Baca Juga: Miliki Kasus Tinggi, Presiden Minta Penanganan Covid-19 di 12 Kabupaten/Kota Ini Menjadi Prioritas
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Jurnal Garut dengan judul : 'Banjir, Jalan Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya Hingga Kini Terputus Total'
Sementara itu, banjir bandang juga merendam jalan provinsi lintas selatan penghubung wilayah Pantai selatan tepatnya di Kampung Citoe Desa Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Senin pagi 12 Oktober 2020.
Karena ketinggian banjir mencapai satu meter lebih mengakibatkan pengguna jalan dari kedua arah tidak bisa melintas.
Baca Juga: Turun Tipis, Update Harga MiniGold Senin 12 Oktober 2020
Salah seorang warga Yana (35) mengatakan, kejadian banjir ini terjadi sekitar pukul 06.00 saat hujan besar terjadi.
"Air merendam jalan karena Sungai Citoe juga meluap," ujarnya.
Baca Juga: Mengaku Orasinya Video Lama, Nabila Syadza Sadar Konsekuensi Memlesetkan Pancasila Jadi Pancasalah
Menurut dia, selain merendam jalan, area persawahan, kolam ikan dan beberapa gubuk warga terendam banjir.
Beberapa pengendara juga memilih untuk mencari jalur utama untuk menuju pusat kota Tasikmalaya. *** (Nugraha Syauqi/Muhammad Nur/Jurnal Garut)