Mengaku Orasinya Video Lama, Nabila Syadza Sadar Konsekuensi Memlesetkan Pancasila Jadi Pancasalah

- 12 Oktober 2020, 15:02 WIB
Nabila Syadza alias Sasa.
Nabila Syadza alias Sasa. /Twitter.com/@donnyrgpratama

SEPUTAR LAMPUNG - Sasa 'Nabila Syadza' mendadak trending usai video orasinya yang memlesetkan Pancasila menjadi 'Pancasalah' viral.

Video orasinya yang viral bersamaan dengan aksi penolakan Omnibus Law, diakuinya sebagai video lama.

Karena itu, ia sempat kaget saat mendapati foto-foto dan video dirinya saat orasi kembali ramai di media sosial saat marak demo penolakan omnibus law pada 6-8 Oktober lalu.

Dalam video berdurasi 0,92 detik tersebut, tampak Sasa mengenakan kaus hitam berorasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Di sekelilingnya tampak sejumlah massa lain dan kepulan asap dari ban yang dibakar di jalan. Sembari memegang pengeras suara berwarna merah, dia kemudian meneriakkan orasinya soal Pancasila yang telah terganti.

Baca Juga: Miliki Kasus Tinggi, Presiden Minta Penanganan Covid-19 di 12 Kabupaten/Kota Ini Menjadi Prioritas

"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah, 1 ketuhanan yang maha hormat, 2 kemanusiaan yang adil bagi para birokrat, 3 persatuan para investor, 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian, 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata Sasa dalam orasinya yang disambut tepukan tangan massa aksi sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Portal Surabaya dalam artikel berjudul "Sasa Kartini Milenial, Mahasiswi Unhas yang Lantang Plesetkan Pancasila Menjadi Pancasalah".

Video Sasa yang sedang berorasi saat demo tolak UU Cipta Kerja di Makassar menjadi viral. Sosok mahasiswi itu pun kini banyak dicari oleh netizen, bahkan seorang presenter kondang yang juga wartawan senior Najwa Shihab mencari-cari video tersebut.

Sasa sendiri mengaku awalnya tidak menduga videonya itu viral di media sosial pada demo tolak omnibus law yang dilakukan massa aksi dari buruh hingga mahasiswa pada 6-8 Oktober 2020. Padahal orasinya itu sudah lama dia lakukan. Namun Sasa enggan mengungkap waktu orasinya itu.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x