Menuai Banyak Protes dan Penolakan, Jokowi Yakin Omnibus Law Mampu Sejahterakan Buruh dan Pekerja

- 12 Oktober 2020, 15:45 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). /Instagram.com/@jokowi

SEPUTAR LAMPUNG - Sejak disahkan oleh DPR pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu, gelombang aksi protes dan penolakan terhadap UU Cipta masih terus berlangsung.

Tak hanya aksi demonstrasi dan unjuk rasa di jalan, aksi protes juga marak dilakukan di berbagai lini, termasuk media sosial.

Presiden Joko Widodo yang sempat tak ada di ibu kota ketika puncak aksi berlangsung di Jakarta, akhirnya buka suara.

Meski menuai banyak protes dan penolakan, namun Presiden Joko Widodo meyakini bahwa Omnibus Law dapat membawa kesejahteraan bagi jutaan buruh atau pekerja.

Baca Juga: Ujian Nasional Diubah Jadi Asesmen Nasional 2021, Nadiem Makarim Sebut 3 Aspek yang Jadi Penilaian

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers virtual yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Jumat, 9 Oktober 2020 sebagaimana diberitakan oleh PR Depok dalam artikel berjudul "Menyayangkan Aksi Demo Selama 3 Hari, Jokowi Yakin Omnibus Law Mampu Sejahterakan Buruh dan Pekerja".

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Joko Widodo menilai, kehidupan para buruh dapat menjadi lebih baik dengan adanya UU Cipta Kerja ini.

“Pemerintah berkeyakinan melalui UU Cipta kerja ini, jutaan pekerja dapat memperbaiki kehidupannya dan juga penghidupan bagi keluarga mereka,” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Menyinggung UU Cipta Kerja, Joko Widodo menyebutkan bahwa undang-undang tersebut dapat menyediakan lapangan pekerjaan.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x