Siapa Pelaku Utama G30S PKI? Begini Sejarah Singkat dan Kronologi Peristiwa Gerakan 30 September

- 28 September 2023, 18:00 WIB
Sejarah dan kronologi peristiwa Gerakan 30 September
Sejarah dan kronologi peristiwa Gerakan 30 September /cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Presiden Soekarno saat itu condong ke ideologi komunisme. CIA juga bekerja sama dengan militer untuk memprovokasi PKI agar melakukan kudeta cepat terhadap tatanan lama. 3. Presiden Soekarno ikut serta dalam Gerakan 30 September

Menurut teori ini, Soekarno mengembangkan G30S PKI. Hal itu tertulis dalam buku Dalang yang Licik (1974) yang kemudian menjadi kontroversi dan ditolak oleh keluarga Soekarno.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Sukarno adalah salah satu dalang kejadian tersebut, ia memanggil Letkol Untung selaku Komandan Batalyon 1 Cakrabirawa untuk menindak tegas jenderal-jenderal Angkatan Darat yang tidak loyal kepadanya.

4. PKI bukan satu-satunya pelakunya

Baca Juga: LIVE RCTI! Ini Link Live Streaming Indonesia U-24 vs Uzbekistan di 16 Babak Besar Asian Games 2023

Menurut John D. Legge, G30S PKI tidak hanya dimainkan oleh PKI saja, namun pihak lain juga ikut terlibat. Lalu ada beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini. Berikut daftarnya:

- DN Aidit (Direktur Jenderal PKI)

DN Aid dituding sebagai biang keladi peristiwa 1965 itu. Pasalnya, DN Aidit merupakan Ketua Komite Sentral (KK) PKI. Saat itu, ia menjabat Wakil Presiden Wakil Presiden Sementara (MPRS) pada kabinet Dwikora I.

Pemerintahan Orde Baru pimpinan Soeharto menerbitkan versi bahwa PKI bersalah sebagai pemimpin partai, Aidi juga dituduh memimpin peristiwa tersebut.

Aidit kemudian melarikan diri ke Yogyakarta dan ditangkap serta dieksekusi oleh tentara beberapa bulan setelah kejadian tersebut.

- Letkol Untung

Baca Juga: POPULER Hari Ini: Syarat PPPK BKKBN, Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Daerah Teramai di Bandar Lampung

Letkol Untung Sjamsur juga diduga sebagai salah satu tokoh utama G30S PKI. Diketahui, Letkol Untung saat itu menjabat Komandan Batalyon KK I Cakrabirawa, pengawal Presiden Soekarno.

Pada tahun 1950-an, ia juga menjabat sebagai letnan di Batalyon Sudigdo di Kleco, Solo. Letkol Untung dikenal sebagai prajurit yang handal. Ia juga merupakan sosok pemegang Bintang Sakti atas aksinya dalam Operasi Trikora melawan tentara Belanda di Papua Barat pada tahun 1962.

Untung kemudian diduga menjadi prajurit terdepan yang menggerakkan pasukan Cakrabirawa untuk menculik dan membunuh 7 jenderal tersebut.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah