2. Menghadapkan hewan ke arah kiblat
3. Setelah menghadapkannya ke arah kiblat, kemudian berdo’a:
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ
“Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik.Sesungguhnya shalatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untukMu dan dari ….(sebutkan nama shahibul kurban),” (HR Abu Dawud).
4. Kemudian menyembelih hewan kurban
5. Memutus (memotong) tenggorokan dan dua urat nadi yang ada di leher
Sebagai informasi, Muhammadiyah telah menetapkan Bulan Zulhijah. Menurut Sayuti, ijtimak Bulan Zulhijah terjadi pukul 11:39:47 WIB di hari Ahad Kliwon, 18 Juni 2023 M bertepatan 29 Zulkaidah 1444 H.
Adapun untuk ketinggian Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta +01° 00` 25″.
Dengan ketinggian tersebut, di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu posisi Bulan berada di atas ufuk.
“Karena itu, tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari setelah itu, yaitu Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M,” ucap Muhammad Sayuti, MPd, MEd., PhD, seprti dikutip dari laman suaramuhammadiyah.id.