AG tampaknya membenarkan informasi tersebut dan membuat Mario Dandy menghubungi Shane Lukas.
Shane Lukas kemudian memprovokasi Mario Dandy dan hal itulah yang memicu rencana pertemuan antara Mario Dandy Satriyo dengan David.
“Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab, 'gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den’,” papar Ade Ary.
Pada akhirnya David dihubungi dan dipancing untuk bertemu di tempat kejadian perkara (TKP) penganiyaan.
Mario Dandy Satriyo yang sudah gelap mata dan emosi awalnya menyuruh David untuk melakukan push up sebanyak 50 kali.
Namun, David tidak sanggup dan akhirnya dia menyuruh pelajar yang masih berusia 17 tahun itu untuk melakukan sikap tobat.
Tersulut emosi tak berkesudahan, Mario Dandy Satriyo kemudian melakukan kekerasan terhadap David.
Shane Lukas yang ada di tempat kejadian diperintahkan untuk merekam adegan yang tak patut dicontoh itu menggunakan ponsel pintar miliknya.