Sementara pada tanggal tersebut, posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat.
Adib menjelaskan semakin ke arah barat, seiiring dengan bertambahnya waktu posisi hilal atau fase bulan sabit setelah bulan baru maka akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat hilalnya.
"Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat." kata Dr. H. Adib, MA, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag RI.
"Jadi keliru jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya lebih dulu ber-Idul Adha." lanjutnya.
Dengan demikian, pemerintah sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi.***