Permintaan Terakhir Kapten KRI Nanggala 402, Heri Oktavian: Jika 'Menemukan' Kami di Berita, Doakan Kami!

- 27 April 2021, 14:15 WIB
Foto: Letkol Heri Oktavian/ Facebook: Heri Oktavian
Foto: Letkol Heri Oktavian/ Facebook: Heri Oktavian //Rianti setyarini/

SEPUTAR LAMPUNG - Kabar duka masih menyelimuti Indonesia dengan kepergian seluruh awak Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan pada Minggu, 25 April 2021 setelah hilang kontak selama lebih dari 96 jam.

Kapal Selam milik TNI Angkatan Laut (AL) yang sudah beroperasi menjaga kedaulatan laut Indonesia sejak tahun 1981 ini ditemukan dalam kondisi sudah terbelah menjadi tiga bagian.

Baca Juga: Masih Dibuka! Link Pendaftaran BPUM/ BLT UMKM Tahun 2021 untuk Wilayah Jakarta Barat, Berikut Syaratnya

Baca Juga: Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Dimulai Tahun Ini? Catat Jadwal dan Besaran Anggarannya

KRI Nanggala 402 'berpatroli abadi' di kedalaman laut 838 meter. Dimana seluruh prajurit yang berada di dalamnya dinyatakan gugur dalam bertugas.

Jauh sebelum Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, kapten Nanggala 402 sempat membuat unggahan mengharukan.

Sang kapten Nanggala 402 Heri Oktavian dengan akun @class_of_2k2 sempat membagikan video situasi di dasar laut saat pelatihan pelarian kapal selam.

Baca Juga: Masih Dibuka! Pendaftaran BPUM/ BLT UMKM Tahun 2021, Daerah Jakarta Selatan: Berikut Link dan Syaratnya

Heri Oktavian menyematkan Caption yang mengharukan pada postingan Instagramnya yang ia bagikan pada 15 Nopember 2019 lalu.

Heri Oktavian memperlihatkan potongan video beberapa orang sedang melakukan pelatihan memfasilitasi pelarian di kapal selam.

Heri Oktavian menuliskan, jika tidak ada berita di media tentang mereka, maka mereka dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.

Baca Juga: Seolah Tak 'Terpengaruh' Pandemi, Ini Jumlah Kekayaan 20 Orang Terkaya di Indonesia 2021 Menurut Forbes

Tapi jika mereka muncul dipemberitaan, maka kondisi mereka tidak baik, dan meminta untuk didoakan.

"Jika anda tidak membaca tentang ini di berita, kami semua baik-baik saja. Tetapi jika anda menemukannya di berita, mohon doakan kami - fasilitas pelarian Kapal Selam," tulis Heri Oktavian.

Unggahan Kaptain Naggala 402 tersebut sangat menggambarkan kondisi sekarang ini, dimana hampir di semua media mengabarkan tentang Naggala 402 yang tenggelam.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 228 - 229, Tema Aku Cinta Membaca : Membangun Kincir Air Bersama

Dilansir dari Mantra Sukabumi dalam artikel "Sebelum Tenggelam, Kapten Nanggala 402 Heri Oktavian: Jika Anda Menemukan Kami di Berita, Mohon Doakan Kami", sebelumnya, pada Rabu, 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.

Saat dinyatakan hilang, Puluhan awak berada dalam Nanggala 402 sedang menjalani latihan peluncuran torpedo di perairan pulau Dewata.

Saat itu, ada 53 awak kapal yang berada dalam Naggala 402 dengan cadangan oksigen hanya bisa bertahan untuk 72 jam atau selama 3 hari.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 April 2021: Andin Histeris Lihat Aldebaran Kecelakaan, Hasil Tes DNA Reyna Dibaca Mama Rosa?

KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, setelah di prediksi dari hasil pencarian bahwa kapal selam tersebut sudah berada di kedalaman 850 meter.

Kedalaman yang sangat tidak memungkinan manusia dapat bertahan hidup dalam tekanan yang sangat tinggi.

Tekanan hidrostatis dalam air meningkat setiap 1 atm setiap kedalaman 10 meter. Dengan demikian tekanan udara di kedalaman 850 meter adalah 85 atm.

Baca Juga: Kabar Duka, Lee Kwang Soo Mundur dari Running Man

Sedangkan manusia hanya dapat bertahan pada tekanan sekitar 3-4 atm. Jadi, dapat disimpulkan berenang di laut dengan kedalaman 85 atm adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia.

Pintu kapal selam didesain dengan rumit, karena dirancang agar air tidak bisa masuk kedalam kapal, sehingga tidak dimungkinkan para awak bisa keluar melakukan penyelamatan diri.***(Lusmi Alawiyah/Mantra Sukabumi)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah