Network
SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah tengah menyiapkan rancangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Sebelum, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dimulai, ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk mematangkan mega proyek yang diprediksi akan rampung pada tahun 2024.
Pemerintah telah memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara akan memperhatikan segala aspek, salah satunya lingkungan dan konservasi kawasan. Kedua aspek ini sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup sekitar, apalagi Kalimantan disebut sebagai paru-paru dunia.
Jangan sampai pembangunan Ibu Kota Negara membuat lingkungan tercemar, sehingga diperlukan tata kelola pembangunan yang mengutamakan lingkungan dan konservasi kawasan, sementara itu, untuk pembangunan IKN membutuhkan lahan 256.000 hektare (ha) yang mana pembagiannya dialokasikan untuk ruang hijau dan untuk sisanya 25% digunakan sebagai forest city.
Dilansir Seputarlampung.com dari indonesia.go.id bahwa Fadjroel Rachman mengatakan anggaran pembangunan IKN di Kalimantan Timur hanya satu persen dari total anggaran, yakni sekitar Rp 500 triliun, yang berasal dari anggaran fiskal APBN. Sedangkan sisa kebutuhan anggaran akan dipenuhi dengan berbagai alternatif sumber pembiayaan.
Baca Juga: Kabar Duka, Lee Kwang Soo Mundur dari Running Man
“Diawal tahun 2021 ini, biaya pembangunan IKN akan digelontorkan sebesar Rp1,7 triliun yang mana dari anggaran tersebut dibagi ke masing-masing anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) maupun non-K/L,” ucap Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan, sebagaimana dikutip dari indonesia.go.id pada Selasa, 27 April 2021.
Pembangunan Ibu Kota Baru menjadi bukti nyata pemerintah untuk meratakan perekonomian di berbagai daerah salah satunya di Kalimantan. Konsep Ibu Kota Baru diharapkan akan banyak pengusaha yang berinvestasi, sehingga roda perekonomian terus berkembang dan artinya peluang lapangan kerja terbuka seluas-luasnya.
