Bukan Sinovac, Indonesia Sudah Pesan 30 Juta Vaksin Covid-19 Lain untuk Vaksinasi Mandiri, Buatan Mana?

- 27 Februari 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/HakanGERMAN/

SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah Indonesia sudah memesan 30 juta vaksin Covid-19 untuk vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong royong.

Adapun, vaksinasi gotong royong merupakan kebijakan yang telah diizinkan oleh pemerintah agar pihak swasta bisa melakukan vaksinasi secara mandiri kepada karyawannya.

Beleid terkait kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang diterbitkan pada Rabu, 24 Februari 2021.

Kendati demikian, vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong berbeda dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech yang saat ini tengah digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Baca Juga: Ditangkap KPK Usai Lantik 11 Kepala Daerah, Jubir Gubernur Sulsel: Bapak Saat itu sedang istirahat

Dalam acara Economic Outlook 2021, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya bakal menggunakan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm untuk vaksinasi mandiri.

"Presiden respon cepat dan saya diperintahkan presiden dan yang paling dekat itu China. Kami sudah engage dengan Sinopharm," ujar Menko Luhut dikutip dari PMJ News.

Menurut Luhut, vaksinasi mandiri tahap pertama awalnya hanya dialokasikan sebanyak 100 ribu dosis vaksin Covid-19.

"Tadinya tahap pertama 100 ribu, 5 juta, dan 15 juta. Dan saya bilang bisa nggak 15 juta dan 30 juta. Tapi yang pasti angka itu bisa ditingkatkan," tutur Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah