Network
SEPUTAR LAMPUNG - Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas Islam terbesar yang telah berdiri sangat lama sebelum adanya kemerdekaan Indonesia, Nahdlatul Ulama lahir pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan 31 Januari 1926 M untuk menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan.
Terlihat dari sejarah terbentuknya organisasi Nahdlatul Ulama yang melewati begitu panjang proses lahir dan batin.
Nahdlatul Ulama lahir dari adanya petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala, yakni untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, masalah keagamaan, dan masalah sosial di tanah air.
Selain itu, untuk menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Beberapa hari kedepan Nahdlatul Ulama telah genap berusia 95 tahun, yakni pada 31 Januari 2021 yang akan datang, kemudian untuk memperingati hari lahirnya Nahdlatul Ulama telah banyak persiapan yang dilakukan oleh pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus cabang, dan majelis wakil cabang, pengurus ranting, pengurus anak ranting, dan pengurus anak cabang istimewa.
Proses pembuatan logo Nahdlatul Ulama ke-95 membutuhkan waktu kurang lebih tujuh hari agar mengahsilkan desain logo harlah NU yang memiliki makna atau filosofi sesuai tema konsistensi khidmah NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan, serta konsistensi dalam membawa Islam yang Rahmatan lil alamin.
Filosofi dari logo harlah Nahdlatul Ulama ke-95 memiliki poin penting yang harus dipahami oleh seluruh sahabat kader Nahdlatul Ulama, yakni dengan bertambahnya usia Nahdlatul Ulama semakin gencar menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama’ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik.
Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021
Dain Nur Rafita Ardani Rahmansyah selaku desainer logo tersebut mengatakan bahwa warna emas yang ada menggambarkan makna kemuliaan, sementara warna hijau melambangkan kedamaian.
