Link Download PDF Ceramah Ramadhan 2023, Tema Keistimewaan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan 1444 H

25 Maret 2023, 03:17 WIB
Ceramah atau kultum Ramadhan 2023 bertemakan Keistimewaan Lailatul Qadar Bulan Ramadhan 1444 H/Joko Narimo/Pixabay/ /

 

SEPUTARLAMPUNG.COM – Link download PDF kultum atau ceramah Ramadhan 2023 bertemakan Keistimewaan Lailatul Qadar Bulan Ramadhan 1444 H sudah tersedia di akhir artikel ini, berikut materinya.

 

Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meraih kesuksesan yang mana dimulai dari memperbaiki keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kita, kemudian berusaha untuk mengintropeksi diri agar kita berhasil menjadi seorang yang sukses baik di dunia ataupun di akhirat.

Memasuki akhir bulan Ramadhan 2023, ada beberapa kegiatan yang perlu diketahui oleh Umat Muslim, yakni memperbanyak amal baik, seperti berdzikir, mengaji, membaca Al-Quran dan mendengarkan ceramah atau kultum di Masjid.

Baca Juga: Pos Indonesia akan Salurkan Beras 10 Kg ke 21,3 Juta Penerima pada Maret-Mei 2023, Jamin Tepat Sasaran

Selain itu, di bulan Ramadhan, para santri dan anak-anak lainnya berlomba-lomba mengisi kegiatan bulan Ramadhan dengan materi ceramah atau kultum singkat mengenai, apa saja manfaat yang didapatkan selama berpuasa di bulan Ramadhan 1444 H yang akan disampaikan usai sholat Tarawih.

Perlu diketahui bahwa tema seputar bulan Ramadhan sangat beragam dan banyak ditemukan di internet. Salah satunya materi kultum bulan Ramadhan 1443 H yang akan diulas dalam artikel ini.

Berikut ulasan materi kultum atau ceramah bulan Ramadhan 1444 H-2023 M tentang ‘Keistimewaan Lailatul Qadar Bulan Ramadhan 1444 H-2023 M ‘ oleh Zainul Hal, S.Sy., M.Si, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman pa-kualakapuas.go.id, yakni:

Bulan ramadhan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu, pada pertama bahwa terdapat 10 malam pertama di bulan ramadhan adalah bagian malam yang penuh dengan rahmat, kedua bahwa pada 10 malam kedua di bulan ramadhan adalah bagian malam yang penuh dengan maghfirah, dan ketiga pada 10 malam terakhir adalah malam penuh dengan ampunan atau malam penghindaran diri dari siksa api neraka juga terdapat terdapat pula malam Lailatul Qadar.

Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قدر) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur’an dapat memiliki tiga arti yakni [Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al Qur’an]:

1. Penetapan dan pengaturan.

Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan (44) ayat 3-5 :

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةٖ مُّبَٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِيمٍ أَمۡرٗا مِّنۡ عِندِنَآۚ إِنَّا كُنَّا مُرۡسِلِينَ

Baca Juga: Bocoran Manga Boruto Chapter 80: Sarada Satu-satunya Teman yang Ada di Pihak Boruto?

“sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.4. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,5. (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul”

2. Kemuliaan.

Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An’am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat.

وَمَا قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدۡرِهِۦٓ إِذۡ قَالُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٖ مِّن شَيۡءٖۗ قُلۡ مَنۡ أَنزَلَ ٱلۡكِتَٰبَ ٱلَّذِي جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورٗا وَهُدٗى لِّلنَّاسِۖ تَجۡعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبۡدُونَهَا وَتُخۡفُونَ كَثِيرٗاۖ وَعُلِّمۡتُم مَّا لَمۡ تَعۡلَمُوٓاْ أَنتُمۡ وَلَآ ءَابَآؤُكُمۡۖ قُلِ ٱللَّهُۖ ثُمَّ ذَرۡهُمۡ فِي خَوۡضِهِمۡ يَلۡعَبُونَ ٩١ [ الأنعام:91]

“91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia”. Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?” Katakanlah: “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. [Al An’am:91]”

Baca Juga: Kemensos Sudah Tetapkan Penerima Bansos Beras 10 Kg, Telur dan Ayam untuk Maret-Mei 2023, Kapan Cair?

3. Sempit.

Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra’d (13) ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)

ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ وَفَرِحُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٞ ٢٦ [ الرّعد:26]

“26. Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Ar Ra’d:26]”

Lailatul Qadar dapat juga kita artikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Keistimewaan Lailatul Qadar

Ada beberapa keutamaan Lailatul Qadar berdasarkan tafsiran para ulama terhadap surat Al-Qadr (97) ayat 1-5, yaitu:

Baca Juga: Bocoran Manga Boruto Chapter 80: Sarada Satu-satunya Teman yang Ada di Pihak Boruto?


إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١ [ الـقدر:1]

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. [Al Qadr:1]

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ ٢ [ الـقدر:2]

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? [Al Qadr:2]

لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ ٣ [ الـقدر:3]

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. [Al Qadr:3]

أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤ [ الـقدر:4]

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. [Al Qadr:4]

سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥ [ الـقدر:5]

Baca Juga: Mimpi Basah Siang Hari saat Ramadan Apakah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. [Al Qadr:5]

1. Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan

Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud lebih baik dari seribu bulan adalah malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan, yaitu untuk amalan, puasa, dan shalat malam yang dilakukan ketika itu lebih baik dari seribu bulan

Mujahid juga berkata bahwa lailatul qadar itu lebih baik dari 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. Pendapat ini juga menjadi pendapat Qotadah bin Da’amah dan Imam Syafi’i. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 609).

Jika ibadah dalam lailatul qadar sama dengan ibadah di seribu bulan lamanya, maka ada keutamaan mendirikan shalat malam ketika itu sebagaimana disebutkan dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901 dan Muslim no. 760).

Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Hari Ini, 25 Maret 2023: Jam Tayang Sahur Lebih Seger, BTS, hingga MotoGP Portugal 2023

2. Malaikat turun pada malam tersebut membawa keberkahan dan rahmat.

Allah Ta’ala berfirman,

تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤ [ الـقدر:4]

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”. [Al Qadr:4]

Malaikat ketika malam penuh kemuliaan tersebut turun ke muka bumi. Itu menandakan bahwa malam tersebut banyak keberkahan. Malaikat setiap kali turun tentu membawa keberkahan dan rahmat. Sebagaimana malaikat membawa keberkahan ketika mendatangi halaqoh ilmu. Sampai-sampai mereka meletakkan sayapnya karena ridho pada penuntut ilmu.

Sedangkan yang dimaksud dengan “ar-Ruh” dalam surat Al Qadr adalah malaikat Jibril. Penyebutan Jibril di situ adalah penyebutan khusus setelah sebelumnya disebutkan mengenai malaikat secara umum.

Sedangkan maksud “min kulli amr” dalam ayat tersebut adalah bahwa ketika itu datang keselamatan atau kesejahteraan untuk setiap urusan (perkara).

3. Setan tidak bisa bertingkah jahat pada malam Lailatul Qadar

Allah Ta’ala berfirman,

سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥ [ الـقدر:5]

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. [Al Qadr:5]

Yang dimaksud di sini adalah pada malam tersebut penuh dengan keselamatan. Mujahid berkata bahwa setan tidak bisa melakukan kejelekan atau mengganggu manusia pada malam tersebut. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 610)

Baca Juga: Apa Saja Karya Seni Rupa yang Berada di Daerah? Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 133 Subtema 3

Ibnu Zaid dan Qotadah berkata bahwa pada malam lailatul qadar hanya ada kebaikan saja, tidak ada kejelekan hingga terbit fajar. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 611).

4. Pada malam tersebut ditetapkan takdir, ajal dan rezeki

Ketika menafsirkan ayat terakhir, Ibnu Katsir membawakan perkataan Qotadah dan ulama lainnya bahwasanya pada lailatul qadar diatur berbagai macam urusan. Ketika itu ajal dan berbagai rezeki ditetapkan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam ayat lainnya:

فِيهَا يُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِيمٍ ٤ [ الدخان:4]

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”, [Ad Dukhan:4]

5. Keselamatan dan rahmat bagi yang menghidupkan Lailatul Qadar di masjid

Asy Sya’bi berkata mengenai ayat,

سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥ [ الـقدر:5]

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. [Al Qadr:5]

Yaitu bahwa keselamatan dan malaikat datang pada malam tersebut bagi ahli masjid, itu berlangsung hingga datang fajar (Shubuh).

Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 610.

Berikut ini link diownload teks ceramah atau Kultum Ramadhan 1444 H-2023 M dalam bentuk PDF bertema Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadr, sebagaimana dilansir dari laman sumsel.kemenag.go.id: 

Itulah pembahasan mengenai naskah ceramah atau kultum Ramadhan 1444 H-2023 M bertema Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadr, lengkap dengan contoh materi.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler