Hati-Hati! Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, 5 Gejala Ini Perlu Diwaspadai

15 Juni 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi varian omicron/ /pixabay/Alexandra_Koch

SEPUTARLAMPUNG.COM – Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi di Indonesia, berikut lima gejala yang perlu diwaspadai.

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Subvarian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

Ada 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022.

4 kasus itu terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali.

Baca Juga: Sembuh dari Omicron tapi Gejala Covid-19 Masih Ada, Hati-hati Mengalami Long COVID: Kenali Tanda dan Solusinya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk mengenali gejala kasus COVID-19 sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5, yang memiliki karakteristik dasar mirip dengan varian Omicron asli.

"Gejalanya ringan dari varian lainnya seperti Alpha dan Delta," kata Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati dalam keterangannya di Depok, Selasa, sebagaimana dikutip dari laman Antara News pada 15 Juni 2022.

Subvarian BA.4 dan BA.5 mudah menular dan dapat menginfeksi ulang penyintas Covid-19, dengan masa inkubasi 2-3 hari.

Baca Juga: Badan Pegal dan Lesu Pasca Covid-19 Omicron? Zaidul Akbar Anjurkan Konsumsi Ini sebagai Pengencer Darah

"Penderita kasus subvarian ini bergejala dan ada yang tidak bergejala. Adapun gejala yang timbul pada subvarian baru BA.4 dan BA.5, seperti pilek, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan sakit kepala," tambahnya.

Kendati demikian, masyarakat Indonesia diharapkan kembali menerapkan disiplin 5M plus melakukan 1D sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.

Baca Juga: Sakit Kepala Berhari-hari saat Positif Covid-19 Omicron? Ini Makanan dan Buah yang Dianjurkan Zaidul Akbar

Sedangkan 1D yaitu divaksin dengan melakukan vaksinasi dosis pertama, kedua, hingga penguat.

Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, ada 3 negara yakni Afrika Selatan, Portugal, dan Chili, yang kenaikan kasus COVID-19 dikaitkan dengan meningkatnya kasus BA.4 dan BA.5.

Sementara di Indonesia kasus adanya BA.4 dan BA.5 dimulai di awal Juni 2022.

“Immune Escape perlu diwaspadai, artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron,” ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, sebagaiman dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id pada 15 Juni 2022.

Untuk informasi lebih lanjut terkait perkembangan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Kemkes ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler