SEPUTAR LAMPUNG - Kabar duka beruntun menghiasi hari-hari kita di bulan Juli.
Dari kasus Covid-19 saja, angka kematian setiap harinya biasanya mendekati angka 1.000 kasus. Rekor 1.000 kasus kematian bahkan pernah terpecahkan.
Di antara kabar duka tersebut, terdapat sejumlah tokoh publik. Salah satu yang terbaru adalah berita meninggalnya Suryaman, salah satu hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Kabar meninggalnya Suryaman ini dilaporkan langsung oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Sabtu 10 Juli 2021 melalui akun Instagram pada hari yang sama.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Hakim PN Jakarta Timur Bapak Suryaman, S.H. (Alm.) pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Teriring doa semoga almarhum mendapat rahmat dan ampunan Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keikhlasan,” tulis PN Jakarta Timur.
Tak hanya membuat banyak pihak berduka, meninggalnya Suryaman ini juga membuat nama Habib Rizieq Shihab atau HRS kembali disebut. Apa pasalnya?
Diketahui, Suryaman adalah salah satu hakim yang menjatuhkan vonis empat tahun penjara pada Habib Rizieq Shihab (HRS) beberapa waktu lalu.
Salah satu tokoh yang mengaitkan sosok Suryaman dengan HRS adalah Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku Mulai Hari Ini di Bandarlampung, Tidak Ada Penyekatan Jalan dalam Kota
Musni Umar melalui akun Twitternya @musniumar, berharap agar Suryaman sempat bertaubat sebelum meninggal.
Musni Umar sendiri pernah menjadi saksi ahli dalam kasus Habib Rizieq. Menurutnya, Suryaman belum meminta maaf ke Habib Rizieq lantaran Habib Rizieq masih di penjara.
“Hakim Suryaman SH yg vonis 4 thn penjara HRS meninggal. Sebagai saksi ahli kasus HRS RS Ummi, sy berhrp ybs sdh tobat. Hanya blm minta maaf ke HRS krn HRS dipenjara,” kata Musni Umar.
Bukan sekali nama HRS kembali banyak diperbincangkan saat ada tokoh publik yang meninggal dunia.
Sebelumnya, saat Budi Djarot meninggal dunia, nama HRS kembali dikaitkan. Senada dengan meninggalnya Suryaman, netizen juga berharap almarhum sempat bertobat dan meminta maaf pada HRS.***