Ayah Awak KRI Nanggala 402 Menjerit Pilu, Sugianto: Kalau Boleh Saya Ganti, Saya Ganti dengan Nyawa Saya

28 April 2021, 20:45 WIB
Awak KRI Nanggala-402 Gugur, Ayah Serda Dwi Nugroho Yogianto: Terakhir Tahu Wajah Anak Saya Saat Idul Adha. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

SEPUTAR LAMPUNG - Tak ada yang lebih mematahkan hati orang tua selain melihat anaknya 'pergi' lebih dulu dibandingkan dengan dirinya.

Anda pasti pernah mendengar kalimat "Orang tua itu kalau bisa kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk anak-anaknya".

Kalimat itu berarti bahwa orang tua akan melakukan hal apapun agar anaknya bisa mendapatkan kehidupan yang layak dibandingkan dengan kehidupannya.

Baca Juga: Putus Kontrak dengan VAST Entertainment, Lee Jae Wook Kini Resmi Bergabung dengan Agensi Ryu Jun Yeol!

Mungkin itulah yang sat ini dirasakan oleh Sugiono, ayah dari salah satu awak KRI Nanggala 402, Serda Dwi Nugroho Yogianto.

Serda Dwi Nugroho Yogianto bertugas di kapal selam tersebut sebagai bintara kesehatan.

Ayah Serda Dwi Nugroho Yogianto, Sugianto mengungkapkan isi hatinya saat sang anak yang berusia 40 tahun gugur saat bertugas di KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Tak Hanya Tenggelamkan KRI Nanggala 402, Ternyata Laut Utara Bali Merupakan Perairan 'Terangker' di Indonesia!

Sambil menceritakan Serda Dwi Nugroho Yogianto, Sugianto tak bisa menutupi raut kesedihannya meskipun dia mengaku bangga pada anaknya.

Serda Dwi Nugroho Yogianto diketahui memiliki cita-cita menjadi anggota TNI sejak kecil hingga diterima di Angkatan Laut (AL) pada tahun 2001 setelah sempat gagal mendaftar Angkatan Darat (AD) hingga Angatan Udara (AU).

Sugianto berharap jika saat ini ada mukjizat dari Tuhan dengan diselamatkan putranya meskipun telah dinyatakan gugur bersama KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Ingin Beli Rumah Tapi Harganya Mahal? Rumah-Rumah di Italia Ini Hanya Dijual Rp16 RIbu per Unit, Ini Syaratnya

“Ditemukan dalam keadaan bagaimana pun umpama Tuhan sudah menghendaki seperti itu, mungkin kalau ada mukjizat dari Tuhan saya harapkan selamat beserta kru lainnya,” kata Sugianto

Sugianto pun mengaku bangga pada anaknya, Serda Dwi Nugroho Yogianto, yang menurutnya pahlawan bagi negara.

“Saya bangga. Anak saya nggak sia-sia bela negara, boleh dikatakan jadi pahlawan, namanya orang tua kehilangan ada rasa (sedih) pasti itu, gak cuma saya aja,” ucapnya sambil menangis.

Baca Juga: Mengapa KRI Nanggala 402 Sulit Diselamatkan? Ahli Topografri Sebut Cekungan Laut Utara Bali Sebabkan Tsunami

Serda Dwi Nugroho Yogianto diketahui selalu pulang rutin jika mendapat libur dari tugasnya. Akan tetapi, Sugianto mengaku sudah cukup tak bertemu dengan anaknya itu.

“Saya tahu wajah terakhir anak saya itu idul adha [2020],” ujarnya.

Gugur diusia muda saat masih bertugas, Sugianto bahkan rela menukar nyawanya dengan Serda Dwi Nugroho Yogianto agar anaknya tersebut masih bisa menjalankan kehidupannya.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Tayang Radha Krishna, Kamis, 29 April 2021: Ada Kulfi dan Paramavatar Shri Krishna

Menurutnya sang anak masih bisa melakukan banyak hal sedangkan dirinya sudah tua sehingga rela untuk menukar nyawanya.

“Dia masih muda, bisa melanjutkan hidup selanjutnya, kalau seperti saya ini kan sudah usia uzur, mau ke mana lagi, kalau boleh ganti, saya ganti dengan nyawa saya,” ungkap Sugianto.

Dilansir dari PR Pangandaran dalam artikel "Tak Terima Anaknya Jadi Korban KRI Nanggala 402, Sang Ayah: Ganti dengan Nyawa Saya Saja...", tak hanya Serda Dwi Nugroho Yogianto yang menjadi anggota TNI tapi adiknya, Bayu juga merupakan seorang anggota TNI.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Tayang Suspicious Partner Kamis 29 April 2021: Shinbi’s House Season 2, Hafiz &

Bayu diketahui menjadi awak kapal selam KRI Alugoro 405, di mana dia ikut misi pencarian hilangnya KRI Nanggala 402 yang ditumpangi oleh kakaknya, Serda Dwi Nugroho Yogianto.***(Mela Puspita/PR Pangandaran)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler