SEPUTAR LAMPUNG - Kabar hilangnya kontak Kapal Selam milik TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala 402 pada 21 April 2021 sempat membuat heboh.
Namun, kapal selam yang membawa awak kapal sebanyak 53 orang ini dikabarkan telah diketahui letak posisinya.
Menurut laporan yang disampaikan oleh akun Twitter Jurnal Maritim, Kapal Selam ini berada di pergerakan di bawah laut dengan V2.5 Kts, tepatnya pada sekitar tumpahan minyak.
Kendati demikian, kapal selam ini belum bisa naik ke permukaan karena terindikasi mengalami masalah pada electric pump dan baterai.
Seperti diketahui, pada Rabu, 21 April 2021,
KRI Nanggala-402 lenyap saat dirinya meminta izin menyelam untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo.
Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Dikabarkan Pisah Rumah, Begini Jawaban Sule
KRI Nanggala-402 sendiri membawa 53 awak dalam misi latihan kali ini.
Muncul dugaan jika KRI Nanggala tenggelam di kedalaman 700 meter mesti ini belum bisa dipastikan.
Jika boleh memprediksi, KRI Nanggala tentunya membawa bekal logistik dan cadangan oksigen untuk jaga-jaga adanya hal demikian.
Baca Juga: Jual Emas Batangan Hari Ini Bisa Untung Besar, Berikut Daftar Harga Emas Antam Kamis, 22 April 2021
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 208 209 Aku Cinta Membaca : Juara Sejati
Pasalnya dalam operasional kapal selam di seluruh dunia, ada kalanya kapal selam harus menyelam selama berhari-hari di kedalaman laut.
Juga ada taktik dimana kapal selam mematikan mesin penggeraknya supaya tidak menimbulkan suara untuk menggelabui pantuan sonar musuh.
Karena pada hakekatnya nilai plus sebuah kapal selam ialah kesenyapan saat beroperasi.
Baca Juga: Rosé BLACKPINK Didapuk Jadi Wajah Baru Merek Perhiasan Tiffany & Co.
Namun jika memang terjadi insiden dimana kapal tak mau menyembul ke permukaan dan tetap dalam posisi menyelam maka ada beberapa prosedur keselamatan yang tentu awak KRI Nanggala sudah pernah mendapat pelatihan.
Dilansir dari Zona Jakarta dalam artikel "Dengan Cadangan Oksigen dan Logistik, 53 Awak KRI Nanggala 402 Bisa Bertahan di Bawah Air Selama 7 Hari", jika itu terjadi maka diperkirakan ada cadangan oksigen dan logistik paling tidak selama 7 hari bagi awak KRI Nanggala.
Akan tetapi bila tenggelam lebih dari 250 meter maka badan kapal bisa remuk terkena tekanan air yang amat besar.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)