Ingin Anak Segera Berangkat Sekolah? Pemerintah Harus Lalui 5 Tahapan Ini Sebelum Sekolah Tatap Muka Dimulai

23 Maret 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi kembali ke sekolah, sekolah tatap muka. /Pixabay/AzamKamolov/

SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir membuat banyak orang tua bertanya-tanya kapan sekolah akan dibuka.

Seperti diketahui, sejak Pandemi Covid-19 diumumkan pemerintah memberlakukan kebijakan sekolah daring atau belajar dari rumah.

Namun, metode pembelajaran seperti ini banyak dikeluhkan oleh berbagai orang tua murid.

Baca Juga: Bocoran Drama Mouse Episode 7 Besok Malam, Go Mu Chi Marah Besar ke Sung Ji Eun, Sung Yo Han Benar Psikopat?

Baca Juga: Bocoran River Where The Moon Rises Episode 12 Malam Ini: On Dal Menyesal Bunuh Anak Buah Go Won Pyo?

Pasalnya, apra orang tua tampak jadi memiliki tugas tambahan selain pekerjaan sehari-hari yang biasanya di lakukan.

Tak hanya itu, para pelajar juga sudah mulai merindukan kebersamaan mereka di sekolah bersama dengan teman-teman dan guru-gurunya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri menargetkan sekolah tatap muka dapat mulai dilakukan pada Juli 2021, usai para guru selesai melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sangat Dihindari saat Diet, Tahukah Anda Ternyata Nasi Putih Bisa Sehatkan Jantung, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Menyesal 'Usir Paksa' Timnas Bulu Tangkis Indonesia di All England 2021, Presiden BWF: Hubungan Tetap Harmonis

Rencana pembelajaran atau sekolah tatap muka tengah menjadi sorotan. Sejumlah pihak terkait, masih terus mengkaji rencana tersebut dan mencari solusi agar pembelajaran atau sekolah tatap muka berjalan lancar selama pandemi Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut setidaknya ada sejumlah tahapan yang harus dilalui Pemerintah ketika akan menggelar sekolah tatap muka di tengah pandemi yang masih mengepung Indonesia.

“Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Senin, 22 Maret 2021.

Baca Juga: Apakah Anda Berencana Menikah Tahun Ini? Berikut Rekomendasi Konsep Pesta Penikahan Terpopuler pada 2021

Baca Juga: Link Live Streaming Hercai Selasa, 23 Maret 2021 NET TV: Sikap Nekat Dilsah Buat Reyyan Khawatir Hingga Panik

Menurutnya, ada lima tahapan yang harus dilalui saat ketika membuka sekolah tatap muka bahkan ia menyebutkan kelima tahapan tersebut.

Lima tahapan tersebut adalah prakondisi, timing, prioritas, koordinasi, dan monitoring. Menurutnya, untuk menjalankan rencana pembelajaran atau sekolah tatap muka, tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah.

“Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka, kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah,” katanya.

Baca Juga: Bahasa Tubuh Pangeran Harry Ketika di Depan Kate Middleton Diungkap, Ahli: Sikapnya Dingin, Ada Penyesalan

Baca Juga: Tahukah Anda? Ternyata Minum Kopi Pada Pagi Hari Lebih Baik Dikonsumsi Dibandingkan Teh, Berikut 5 Alasannya

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Polemik Sekolah Tatap Muka, Satgas Covid-19 Sebut 5 Tahapan Wajib", dari lima tahapan tersebut, Pemerintah bisa mengetahui apakah sekolah tatap muka bisa kembali dibuka atau tidak.

“Dari kondisi itu, kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas itu berjalan baik yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga,” katanya seperti dikutip dari PMJ News.

Bahkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta implementasi protokol kesehatan (prokes) dilakukan secara konsisten dan tidak kendor. Tindakan tersebut berguna sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 171 175 177 Subtema 3 PB 6 : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Baca Juga: PRAKTIS! Blokir STNK Mobil dan Motor yang Dijual Kini Bisa Dilakukan dari Rumah, Begini Cara dan Syaratnya

Pernyataan tersebut disampaikan Doni Monardo ketika meninjau persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

“Yang paling penting adalah konsistensi. Kalau konsep tadi bisa dilaksanakan secara optimal dan konsisten, saya yakin tidak akan ada yang terpapar,” katanya.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo berpesan agar status kesehatan, baik dari peserta didik maupun tenaga didik dapat diketahui dan dipastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat serta tidak memiliki risiko tinggi.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 8 Kelas 6 Halaman 50-100 Bumiku dan Musimnya, Buku Tematik SD Subtema 2 dan 3

Baca Juga: Sering Hilang Fokus Saat Belajar? Lakukan 10 Hal Ini Supaya Mudah Memahami Pelajaran, Salah Satunya Diskusi

Sementara itu, bagi para tenaga didik yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), ia menyarankan yang bersangkutan untuk tidak melakukan tatap muka dengan siswanya.

“Penting sekali bagi para peserta didik, termasuk juga para pengasuh khususnya untuk juga diketahui status kesehatannya,” katanya.

Oleh sebab itu, untuk memutuskan dilakukannya pembelajaran atau sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 diperlukan kesiapan yang matang guna keamanan bersama.***(Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler