Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 10 Maret 2023 dengan Tema Kategori Amal Diridhai Allah

- 4 Maret 2023, 19:20 WIB
Ilustrasi memberi. Naskah khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema kategori amal dridhai Allah.
Ilustrasi memberi. Naskah khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema kategori amal dridhai Allah. /Timur Weber/ pexels

Tujuan kedua, sebagai informasi kepada dunia bahwa hak asasi itu mutlak. Tidak pandang dari diskriminasi apa pun, ras, gender, maupun agama dan lain-lain dalam kemanusiaan itu sama, tetapi dalam keagamaan itu tidak sama. Harus dipahami betul bahwa HAM ini dalam kemanusiaan, silahkan boleh, tapi dalam keagamaan tidak sama.

Bagi umat Islam, manusia sama-sama makhluknya gusti Allah, tapi ada yang diridhai. An a’mala sholihan tardhahu dan ending-nya di surga. Juga ada, dia yang sama-sama makhluk Allah tapi hanya diberi balasan di dunia saja, dan di akhirat mereka di neraka.

Untuk itu, yang ketiga sebagai informasi kepada dunia bahwa harus non-apatride, sebelum HAM-HAM itu lahir, Hadratu Rasul SAW. sudah mengangkat derajat budak, dengan memposisikan di atas Ka’bah. Tidak ada perbedaan kulit putih dan kulit hitam. Tidak sama dengan orang sekarang, yang HAM dideklarasikan tapi apatride masih ada.

Untuk itu dalam masalah an a’mala sholihan tardhahu ini, ‘sesungguhnya bagaimana perasaan kita membuat pertimbangan mana yang lebih tinggi antara kepentingan akhirat dan kepentingan di dunia’.

Misalnya ada seorang jamaah biasa yang ingin bersedekah lalu beliau menyumbangkan dana sebesar Rp400 juta ke masjid dengan menggunakan becak.

Baca Juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 14 Tewas, Puluhan Orang Alami Luka Bakar

Sedangkan terdapat seorang pengurus masjid yang sudah haji, tetapi beliau malah memesan inden mobil baru di dealer padahal sudah memiliki mobil sebelumnya.

Kemudian pengurus masjid tersebut menanyakan "bapak kok hebat bisa memberikan jariyah sebesar 400 juta”.

Jawab bapak itu, “lah daripada saya belikan mobil baru, paling nantinya saya pakai, dipakai anak, lalu selesai. Lebih baik saya sedekahkan untuk kebaikan, perantara untuk ke surga. Nanti bisa kita pakai sampai di akhirat”.

Mudah-mudahan kita mempunyai jiwa keimanan yang seperti itu. Belajar sedikit demi sedikit kita menuju wa an a’mala sholihan tardhahu.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x