Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 10 Maret 2023 dengan Tema Kategori Amal Diridhai Allah

- 4 Maret 2023, 19:20 WIB
Ilustrasi memberi. Naskah khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema kategori amal dridhai Allah.
Ilustrasi memberi. Naskah khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema kategori amal dridhai Allah. /Timur Weber/ pexels

Baca Juga: Saksikan Laga Seru Liga Inggris Malam Ini, Chelsea Vs Leeds United Melalui Link Live Streaming Ini

Khutbah Pertama 

‎إِنَّ الْحَمْدَلِلهِ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَلَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا،أَمَّابَعْدُ

‎فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْ اللهَ، اِتَّقُوْ اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، أَعُوْذُبِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُأُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّوَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ

Ini kali kelima kita membicarakan kehidupan setelah umur 40 tahun, apa yang harus dilakukan. Dimana orang Barat menyebut kehidupan itu dimulai dari umur 40 tahun, life begin at forty. Umur 40 tahun ini adalah satu-satunya umur yang disebut di dalam al-Quran. Beberapa khutbah kemarin sudah disinggung enam konsep yang dianjurkan dan diajarkan oleh al-Quran kepada orang yang sudah berusia 40 tahun yaitu auzi’ni an asykura ni’mataka allati an’amta alayya. Kedua, wa ‘ala walidayya. Ketiga, wa an a’mala sholihan tardhohu. Keempat, wa aslilhli fi dzurriyati. Kelima, inniy tubtu ilaika. Dan keenam, wa inniy min al-muslimin.

Jika enam konsep ini dilakukan secara bagus, itulah mereka yang diterima oleh Allah. Ula’ika alladzina nataqabbala ‘anhum ahsana maa ‘amilu, dan seterusnya. Kali ini, pembicaraan kita pada wa an a’mala sholihan tardhohu. Tidak seluruh amal saleh itu diridhai Allah. 

Kemarin dijelaskan, semua makhluk itu dirahmati Allah. Tapi tidak semua makhluk (manusia) itu diridhai.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 1 Cair Maret 2023 di Bank HIMBARA dan BSI, Ibu Hamil-Balita Dapat Bantuan Paling Besar

Ada amal saleh yang bagus sekali bagi siapa pun, tapi belum tentu bagus diridhai oleh Allah, dan beberapa orang juga sudah disebut kemarin dari jaman jahiliyah sampai sekarang. Bahwa fokus disini adalah amal yang tardhohu. Dlomir anta yang merujuk pada Allah, artinya rujukan amal itu kepada Allah. Allah adalah satu-satunya rujukan kita berbuat.

Jika kita bersandar pada dukun, barangkali. Si dukun tidak mujarab dan mati, kita mundur. Maka dari itu satu-satunya tempat sadaran adalah Allah SWT. Hayyun Qayyum la yamutu. Allah tidak pernah berkedip sedikit pun.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x