Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 10 Maret 2023 dengan Tema Kategori Amal Diridhai Allah

- 4 Maret 2023, 19:20 WIB
Ilustrasi memberi. Naskah khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema kategori amal dridhai Allah.
Ilustrasi memberi. Naskah khutbah Jumat edisi 10 Maret 2023 dengan tema kategori amal dridhai Allah. /Timur Weber/ pexels

Jadi, kalau kita masih punya ketergantungan atau rujukan kepada dunia. Ingat rumusannya, dunia itu (apa saja) semakin dibanggakan, maka membuat kita semakin jauh dari akhirat. Dunia semakin kita banggakan itu membuat kita terpental semakin jauh dari Tuhan dan akhirat.

Kalau rujukannya dunia, pasti umpama seperti dalam kepemimpinan menjadi presiden dan gubernur, akan terpental dari akhirat. 

Sama dengan kita, kalau masih mendewakan dunia maka kita belum beriman total, karena dunia itu sebagai perantara saja. Dunia kita ambil secukupnya untuk kita, bukan untuk kebanggaan.

Untuk itu kami ingin mengedepankan; ada dua kelas bawah di zaman Hadratu Rasul. Budak yang menjadi panutan dan uswah yang bagus untuk keagamaan. Satu, Zaid bin Haritsah, budak dibeli di pasar kemudian oleh ibu Khadijah dihadiahkan kepada Hadratu Rasul. Akan ditebus oleh keluarganya (Zaid bin Haritsah), keluarganya sangat kaya tahu bahwa Zaid bin Haritsah pada waktu kecil itu dirampok. Dibawa oleh perampok kemudian dijual di pasar, dibeli ibu Khadijah lalu dihadiahkan kepada Hadratu Rasul.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton ‘Stolen’ di Bioskop Trans TV Hari Ini, Kisahkan Aksi Pencuri Selamatkan Putrinya

Jadi di zaman dulu sudah ada orang-orang yang menculik anak-anak kecil.

Begitu akan ditebus oleh keluarganya (Zaid) dengan harga berapa pun, jawaban Hadratu Rasul; silahkan tanya sendiri kepada yang bersangkutan. Zaid itu keluarga kamu, akan menebus kamu, silahkan kamu pilih.

Jawaban Zaid; akhataru Allaha wa Rasulahu. Saya lebih senang bersama Allah dan Rasul-Nya. Walaupun menjadi budak, dia memilih bersama Hadratu Rasul. Keluarganya marah-marah dan lain-lain, tapi tidak dihiraukan Zaid.

Apa penghargaan Allah kepada orang yang memilih bersama Rasulullah walau dengan status budak, dibandingkan pulang ke rumah menjadi anak manja, dan orang terhormat di desanya. Tidak main-main, penghargaan Allah kepada Zaid bin Haritsah ini. Zaid ini ternyata satu-satunya manusia (sahabat) yang namanya diabadikan di dalam al-Quran. Nama aslinya diabadikan. Tidak pernah al-Quran menyebut nama asli sahabat Abu Bakar, Umar, atau Utsman, kecuali Zaid bin Haritsah. Jadi, selain (nama) Hadratu Rasul yang disebut dalam al-Quran adalah Zaid bin Haritsah.

‎…فَلَمَّا قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا … الآية

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x