Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 24 Februari 2023, Tema: Rahasia di Bulan Sya’ban

- 22 Februari 2023, 14:50 WIB
Khutbah Jumat tema Menyambut bulan Sya’ban.
Khutbah Jumat tema Menyambut bulan Sya’ban. /Billai Furkan Kosar/Pexels

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Allah menciptakan dua belas bulan di muka bumi ini sebagai tanda dari kekuasaan-Nya. Pada setiap bulan yang diciptakannya pasti ada rahasia-rahasia yang tersirat. Dimana rahasia-rahasia tersebut yang harus manusia raih sebagai bentuk bersukur kepada-Nya. Sya’ban merupakan salah satu bulan yang telah diungkap ulama sebagai bulan yang penuh keberkahan.

Sya’ban secara etimologi yaitu bulan peralihan (Iqbal Zaki:2008:502). Pengertian tersebut secara denotative bahwa Sya’ban merupakan bulan di antara rajab dan ramadhan. Imam Ghazali mengartikan bahwa Sya’ban adalah jalan kegunung (penantian) dan jalan kebaikan (Imam Ghazali:2014:303). Definisi-definisi tersebut memberikan isyarat bahwa ketika kita masuk bulan Sya’ban maka memerlukan niat dan persiapan ruhani dengan kesungguhan. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Apabila bulan Sya’ an datang maka bersihkan diri kalian dari dosa-dosa kecil dan perbaikilah niat kalian pada bulan tersebut”.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Ada peristiwa yang penting pada bulan tersebut, yaitu berpindahnya kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Sungguh Rasulullah menunggu kabar bahagia tersebut, hampir setiap hari, ia menengadahkan wajahnya kelangit, ia menunggu wahyu dari Illahi Robbi. Sehingga pada akhirnya Allah memutuskan dan memberikan karunia kepada-nya melalui firman-Nya,

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ - ١٤٤

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah kelangit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu kearah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang merekakerjakan” [QS:Al-Baqarah/2:144]

Baca Juga: 1 Ramadhan 1443 H 2023 M Jatuh di Tanggal Berapa? Ini Jadwal Imsakiyah Indonesia dari Muhammadiyah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan keberuntungan, pasalnya pada bulan tersebut yaitu bulan diangkatnya amal-amal hamba Allah (Muhammad al-Maliki:1995:17). Telah dikisahkah di dalam hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zeid. Beliau berkata pernah Rasulullah ditanya oleh seseorang, “Wahai Rasulullah aku belum pernah melihatmu berpuasa sebulan penuh dari bulan-bulan yang ada, apakah kamu berpuasa di bulanSya’ban?” Rasulullah menjawab, “Bulan Sya’ban itu ialah bulan yang lalainya manusia, padanya antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulanitu pula adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kehadapan ilahi rabbi. Maka aku cinta amalku diangkat, dan disitulah aku berpuasa.”

Hadis tersebut telah mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad berpuasa sebulan penuh sebagai tanda amal yang baik. Imam Bukhari dan Imam Muslim mengisahkan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulanSya’ban, karena sesungguhnya ia berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Nabi bersabda: “Lakukanlah amal baik yang tidak membebankan kalian, sesungguhnya Allah tidak bosan memberikan pahala sampai kalian penuh dengan pahala tersebut”. Kemudian Nabi juga mencintai shalawat untuknya (shalawat Nabi) sebagaimana yang telah kalian sampaikan atasnya walau sedikit. Apabila seseorang bershalawat sekali maka Rasulullah akan sering menjawab salam atas shalawat tersebut.”

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah