Adapun hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
1. Isra, perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, menunjukan isyarat perlunya manusia mengadakan hubungan horizontal dengan sesamanya. Adapun Mi'raj, perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, menghadap Allah SWT, mengandung hikmah perlunya manusia berhubungan secara vertikal dengan Tuhannya, atau dalam istilah Alquran "Hablum minallah wa hablum minannas".
Rasulullah SAW setelah Isra dan Mi'raj menceritakan pengalamannya kepada para sahabat, bahwa betapa bahagia dan nikmatnya dikala berjumpa menghadap Allah SWT.
2. Pada peristiwa Mi'raj, dalam titik tertentu Rasulullah SAW keluar dari ukuran ruang dan
waktu, sehingga tidak ada lagi siang ataupun malam. Dalam kondisi seperti inilah Rasulullah SAW dapat melihat rahasia kegaiban yang diperlihatkan Allah SWT. Sedangkan hidup kita, kini terkungkung waktu, sehingga hidup kitacberkisar dari sekarang, besok dan seterusnya.
Namun suatu saat menurut Allah SWT, manusia dapat keluar dari kungkungan waktu, sebab waktu itu sendiri adalah makhluk Allah SWT. Pada saat itulah manusia akan diperlihatkan oleh Allah SWT gambaran manusia yang baik dan yang jahat.
3. Isra berarti perjalanan menelusuri permukaan bumi, sedangkan Mi'raj berarti perjalanancmeninggalkan bumi. Peristiwa ini menggambarkan kepada kita, bahwa suatu saat manusia pasti wafat meninggalkan bumi, dan inilah berarti Mi'rajnya kita.
Sebelum Isra dan Mi'raj Rasulullah SAW dibedah terlebih dahulu untuk dibersihkan hatinya dari segala kotoran yang mengganggu keselamatannya. Hal ini berarti mengisyaratkan kepada kita, bahwa apabila manusia ingin selamat dalam akhir hayatnya, maka manusia harus lebih dahulu membersihkan hatinya dari kotoran-kotoran syirik kepada Allah SWT.
Demikianlah sejarah dan hikmah Isra Miraj, semoga bisa menambah keimanan, begitu juga dalam hubungan antara manusia, sehingga terdapat keseimbangan antara hablum minallah dan hablum minannas.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ