Naskah Khutbah Jumat Edisi Hari Ini 10 Februari 2023 Terbaru dengan Tema: Cara Menjaga Hati yang Sehat

- 7 Februari 2023, 20:20 WIB
Khutbah Jumat Edisi Hari Ini 10 Februari 2023 Terbaru dengan Tema: Cara Menjaga Hati yang Sehat/ Monstera/ Pexels
Khutbah Jumat Edisi Hari Ini 10 Februari 2023 Terbaru dengan Tema: Cara Menjaga Hati yang Sehat/ Monstera/ Pexels /

 

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut ini adalah khutbah Jumat edisi hari ini 10 Februari 2023 terbaru dengan tema Cara Menjaga Hati yang Sehat.

Bagi anda yang bertugas sebagai khutbah Jumat pada tanggal 10 Februari 2023, bisa catat dan pelajari materi khutbah Minggu pertama.

Rasa syukur selalu kita ucapkan kepada Allah SWT atas semua nikmatnya yang dikaruniakan kepada kita, sebab kita selalu membutuhkan karunianya dan Allah selalu memberikannya.

Saat ini kita hidup di zaman yang penuh persaingan. Apapun bentuknya dan wujudnya dapat kita peroleh dengan mudah, tanpa memikirkan akibat dari apa yang kita dapatkan.

Baca Juga: Turun Harga Lagi per Februari 2023, Cek Spesifikasi Lengkap dan Fitur Unggulan Samsung Galaxy A33 5G Sekarang

Kita sudah merasakan betapa mencari sumber penghidupan di masa ini, tentunya sangat berat dan penuh tantangan.

Apabila seseorang tidak memiliki bekal dalam menjalani hidupnya, ia akan tersisih dan terasingkan.

Kedengkian merupakan sifat yang muncul karena ada sebab yang memicu dan pemicu tersebut muncul karena ada persaingan.

Bersaing dengan sehat merupakan jalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan menjelang akhir tahun ini, mari kita ciptakan perlombaan untuk bersaing menjadi orang yang paling baik.

Manusia yang beriman dan sadar akan tugasnya sebagai khalifah di bumi, yakni selalu menebar kebaikan dengan cara yang baik kepada sesama Makhluk Allah SWT.

Baca Juga: Ini Sebab Dana PIP 2022 Tidak Cair Meski sudah Aktivasi Rekening BRI dan BNI yang Batasnya 15 Februari 2023

Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat bertema, ‘Cara Menjaga Hati yang Sehat,’ disampaikan oleh Ganjar, Alumni Tarbiyah dan Keguruan UIN Suka Yogyakarta, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id

Khutbah Pertama

اَلْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِهَ وَ اَصْحَبِهَ وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْدُ فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ

Hadirin yang berbahagia

Membuka khutbah ini, marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SwT. Karena atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya kita masih diberi kesempatan untuk berbuat kebaikan-kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Salah satu kebaikan itu adalah dapat menghadiri majelis Jumat sebagaimana kita laksanakan sekarang ini.

Selanjutnya, shalawat beserta salam tak lupa mari kita haturkan kepada suri teladan Nabi Muhammad saw. Beliaulah sosok mulia yang mestinya kita contoh dan mesti selalu dijadikan panutan.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023 dengan Tema Rajab: Persiapkan Bekal Ini untuk Hadapi Hari Kiamat

Baik dalam hal menjaga keimanan, dalam berislam, bermasyarakat, berbangsa, juga dalam bernegara. Setiap langkah dan tindakannya penuh kehati-hatian dan selalu terpancar akhlak. Semoga kita bisa selalu berkiblat kepada kehati-hatian Nabi juga kepada akhaknya yang mulia.

Dan melalui mimbar Jumat ini, saya selaku khatib mengajak kepada diri sendiri juga kepada seluruh jamaah untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kwpada Allah SwT.

Iman dalam pengertian meyakini dalam hati, megucapkannya lewat lisan, serta mengiplementasikannya dalam perbuatan sehari-hari. Serta takwa dalam pengertian menaati Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya.

Lebih sederhana, simak dialog Umar dan Ubay tentang definisi takwa. Umar bin Khattab bertanya kepada Ubay bin Ka’ab mengenai takwa. Ubay bertanya, “Pernahkah kamu berjalan di jalan yang penuh dengan duri?” Umar menjawab, “Ya.” Ubay bertanya lagi, “Apa yang engkau lakukan?” Umar menjawab, “Aku menggulung lengan bajuku dan berusaha (melintasinya).” Ubay berkata, “Inilah (makna) takwa, melindungi seseorang dari dosa dalam perjalanan kehidupan yang berbahaya sehingga ia mampu melewati jalan itu tanpa terkena dosa. Karenanya takwa bisa dimaknai sebagai kehati-hatian. Di sinilah pentingnya melangkah dengan hati.

Hadirin yang dirahmati Allah SwT

Ada sebuah hadis populer yang menjelaskan tentang arti penting hati dalam kehidupan manusia. Hadis ini menegaskan bahwa hati adalah penentu kualitas hamba di hadapan Tuhanya. Berikut bunyi hadisnya :

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Menaati Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya akan menjadikan baiknya hati. Yaitu dengan memiliki rasa takut, rasa cinta pada Allah, dan ikhlas dalam niat. Sedang rusaknya hati karena terjerumus kepada hal-hal yang maksiat, yang haram, dan perkara-perkara syubhat (yang masih samar hukumnya)

Baca Juga: Rekomendasi untuk PPDB 2023, Ini 11 SMA Terbaik di Batam yang Masuk Daftar TOP 1000 Sekolah Versi LTMPT 2022

Hadirin yang dimuliakan Allah SwT

Akhir-akhir ini kita dipertontonkan beberapa perilaku manusia yang sembrono, melangkah tanpa hati, dan berperilaku tanpa akhlak. Paling sering kita lihat adalah paras atau wajah para koruptor yang jelas-jelas tertangkap tangan (OTP), dipakaikan rompi orange, tapi dengan santai (saat siaran pers) masih bisa senyum dan berkilah. Budaya malu sepertinya sudah hilang darinya. Padahal malu adalah sebagian dari iman.

Jauh sebelum para koruptor ini tertangkap tangan, saat pengambilan sumpah jabatan, mereka bersedia untuk menjadi hamba yang bertakwa. Apa itu takwa? Sebagaimana penjelasan di atas, takwa adalah kehati-hatian. Bukan sebaliknya sembrono, sombong, dan maksiat.

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ}.

“Nabi SAW bersabda: ‘Barang siapa yang tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim).

Terbaru, adalah kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang jendral di Mabes Polri kepada ajudannya seorang polisi muda. Entah apa yang ada dibenak sang jendral ini hingga tega berperan sebagai malaikat pencabut nyawa bagi ajudannya tersebut. Secara kasat mata, peristiwa tersebut jelas jauh dari akhlak mulia, dan dilakukan tanpa melibatkan hati nurani yang bersih. Atau mungkin fungsi hatinya sudah berkurang drastis akrena kemaksitan demi kemaksiatan yang ia lakukan. Hatinya tak lagi jernih, sehinga menghalangi masuknya cahaya tuhan.

Hadirin yang berbahagi

Agar terhindar dari kecerobohan dan kefatalan sebagaimana contoh di atas, maka penting bagi kita untuk menjaga kesehatan hati. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kualitas hati agar tetap sehat dan bersuara jernih.

Misalnya sebagaimana nasehat orang Jawa dalam syair Tombo Ati. Tombo ati iku limo perkarane. Kaping pisan, moco Qur’an lan maknane. Kaping pindo, shalat wengi lakonono. Kaping telu, wong kang shaleh kumpulono. Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe. Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe. Salah sawijine sopo biso ngelakoni.

Baca Juga: Khutbah Jumat Edisi Rajab Singkat dan Terbaru Hari Ini 17 Februari 2023, Tema: Tetap Sholat Meski Sedang Sakit

Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani (Obat hati ada lima perkara. Pertama, baca Qur’an dan maknanya. Kedua, sholat malam dirikanlah. Ketiga, berkumpullah dengan orang shaleh. Keempat, perbanyaklah berpuasa. Kelima, dzikir malam perpanjanglah. Salah satunya siapa bisa menjalani. Moga-moga Gusti Allah mencukupi).

Atau mengikuti wejangan Buya Hamka yang tertuang dalam konsep Tasawuf Modern atau Tasawuf positif. Yang secara sederhananya adalah seimbang antara prilaku keduniaan dan prilaku spiritual. Bahkan yang spiritual tersebut juga harus memiliki dampak bagi kehidupan sosial. Mendukung pemberdayaan umat, agar terhindar dari kemiskinan ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, politik dan mental. Seperti berqurban, berzakat, bersedekah, dll.
Allah berfirman dalam Qs Al-Qasas ayat 77 :

وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Nabi pun bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 10 Februari 2023 dengan Tema Mencari Harta dengan Jalan yang Halal

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ،

Marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ.

رَبَّنَا آتِنَا فيِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فيِ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَ تُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ، وَ الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x