Materi Khutbah Jumat Terbaru Edisi 27 Januari 2023: Tema Perjalanan Hidup Kita Menuju ke Surga atau Neraka

- 27 Januari 2023, 06:15 WIB
Khutbah Jumat Terbaru Edisi 27 Januari 2023 dengan tena perjalanan hidup Kita menuju ke Surga atau Neraka./ Brett Sayles/ Pexels
Khutbah Jumat Terbaru Edisi 27 Januari 2023 dengan tena perjalanan hidup Kita menuju ke Surga atau Neraka./ Brett Sayles/ Pexels /

Syirik dan Kufur Sederajat

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menjauhkan diri dari seluruh maksiat. Terutama dosa kufur dan dosa syirik. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengampuni untuk manusia apabila manusia sampai ke derajat ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

‎إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa'[4]: 48)

Baca Juga: PT Teknologi Usaha Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Kualifikasi yang Dibutuhkan!

Di dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan kufur adalah syirik. Ketika seseorang kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan meyakini bahwa tidak akan terjadi hari kiamat. Dia menentang syari’at adanya hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

‎وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنْفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا

“Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: “Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku”.” (QS. Al-Kahfi[18]: 42)

Kata para ulama, ayat ini menerangkan bahwa syirik dan kufur adalah sederajat. Dan inilah yang akan menghalangi langkah kita ke surga. Maka jangan pernah ketika sampai kepada kita sebuah keyakinan yang berasal dari kitabullah dan dari hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jangan sampai ada keberanian di dalam hati kita untuk menentangnya ketika kita belum bisa mengamalkan. Akui itu sebagai syariat walaupun kita belum bisa mengamalkannya. Ini minimal. Agar kita tidak kekal di neraka untuk selama-lamanya.

Kemudian jangan sekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sesuatu apa pun. Jangan pernah turunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari derajat-Nya yang paling mulia sampai sederajat dengan makhluk. Lalu jangan pernah Anda mengangkat satu orang makhluk, apa pun jenis makhluk tersebut, sehingga bisa memiliki sesuatu kemampuan seperti Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x