Naskah Khutbah Jumat, 2 Desember 2022 dengan Tema Peka dan Peduli Terhadap Sesama Manusia

- 28 November 2022, 21:30 WIB
Khutbah Jumat, 2 Desember 2022 dengan tema Peka da Peduli terhadap Sesama Manusia.
Khutbah Jumat, 2 Desember 2022 dengan tema Peka da Peduli terhadap Sesama Manusia. /Pixabay/Alexas_Fotos/

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰهَ إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَاِركْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَاللهُ اُوصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَاالله اِتَّقُواللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama menysukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua berupa nikmat iman dan Islam. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah Muhammad SAW, beliau yang menjadi panutan kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0 dan menuju 5.0. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan konektivitas manusia antar satu dengan yang lainnya dan terjadi tren digitalisasi. Dunia seakan menjadi satu keluaga yang terkoneksi satu dengan lainnya saling mempengaruahi. Peran manusia juga menjadi berkurang karena hampir sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh teknologi. Perubahan besar terjadi bukan hanya pada tataran teknologi komunikasi bahkan ekonomi, gaya hidup bahkan cara beragama pun mengalami perubahan. kontrol eksternal mulai luntur sehinga mempengaruhi segala aspek kehidupan.

Baca Juga: Kenapa Judi Bola Diharamkan dalam Islam? Ini Ayat Al Quran yang Tegas Melarang Perjudian dan Minuman Keras

Kehidupan di era ini juga terjadi perubahan masif yang mengubah sistem dan tatanan kehidupan yang biasa juga dikenal dengan istilah disrupsi. Era ini dapat mempengaruhi perubahan manusia yang signifikan diantaranya adalah perubahan sosial yang fundamental, pergeseran nilai kehidupan dan moralitas formal, deotorisasi tokoh agama, era post truth, dan bebasnya paham-paham agama yang liberal, sekuler, plural. Salah satu yang tampak dari perubahan sosial yang fundamental adalah jiwa kepedulian antar sesama yang mengalami kelunturan. Pada saat ini jiwa kepedulian adalah suatau barang mahal di tengah masyarakat kita. Padahal sebagai umat Islam jiwa kepedulian menjadi satu jiwa yang sangat penting dalam menjalin hubungan sesama makhluk Allah. Hal ini dapat kita lihat suatu kisah dalam sebuah hadits Rasulullah saw

عَنْ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ؛ ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻧَﺨْﻞٌ، ﻭَﻣِﻨْﻬَﺎ ﻧَﺨْﻠَﺔٌ ﻓَﺮْﻋُﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺩَﺍﺭِ ﺭَﺟُﻞٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻓَﻘِﻴﺮٍ ﺫِﻱ ﻋِﻴَﺎﻝٍ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻓَﺪَﺧَﻞَ ﺩَﺍﺭَﻩُ ﻭَﺃَﺧَﺬَ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَ ﻣَﻦْ ﻧَﺨْﻠَﺘِﻪِ، ﻓَﺘَﺴْﻘُﻂُ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓُ ﻓَﻴَﺄْﺧُﺬُﻫَﺎ ﺻِﺒْﻴَﺎﻥُ ﺍﻟْﻔَﻘِﻴﺮِ ﻓَﻨَﺰَﻝَ ﻣِﻦْ ﻧَﺨْﻠَﺘِﻪِ ﻓَﻨﺰﻉ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓَ ﻣِﻦْ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ، ﻭﺇﻥ ﺃﺩﺧﻞ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓَ ﻓِﻲ ﻓَﻤِﻪِ ﺃَﺩْﺧَﻞَ ﺃُﺻْﺒُﻌَﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﻠْﻖِ ﺍﻟْﻐُﻠَﺎﻡِ ﻭَﻧَﺰَﻉَ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺓَ ﻣَﻦْ ﺣَﻠْﻘِﻪِ

Dari Ibnu Abbas, bahwa pernah ada seorang lelaki yang memiliki banyak pohon kurma, yang salah satunya bercabang keluar pagar masuk ke rumah seorang lelaki yang saleh, miskin, dan beranak banyak. Maka apabila lelaki itu datang dan hendak memetik buah pohon kurma yang satu itu, ia memasuki pekarangan rumah orang yang saleh itu, lalu baru memetiknya. Maka berjatuhanlah buahnya, dan anak-anak lelaki yang miskin itu memungutnya. Kemudian lelaki pemilik kurma itu turun dari pohonnya dan merampas buah kurma yang ada di tangan mereka. Jika seseorang dari mereka telah memasukkan buah kurma itu ke dalam mulutnya, maka lelaki itu memasukkan jari tangannya ke mulut anak tersebut dan mencabut buah kurma yang hampir ditelannya dari kerongkongannya.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Atas kejadian tersebut maka laki-laki miskin itu menyampaikan perbuatan si Fulan pemilik pohon kurma kepada Rasulullah, hingga Rasulullah memohon kepada si Fulan untuk memberikan pohon kurma tersebut kepada laki-laki miskin dan akan diganti dengan sebuah pohon kurma di surga, namun permohonan Rasulullah ditolak. Hingga salah seorang sahabat bernegosiasi untuk bisa membeli pohon kurma tersebut. Setelah negosisai yang cukup alot akhirnya si fulan pemilik pohon kurma mau menukar dengan syarat diganti 40 pohon kurma.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x