Qurban atau Aqiqah, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya

- 24 Juni 2022, 12:45 WIB
Ibadah qurban.
Ibadah qurban. /Instagram.com/@noesafarm

SEPUTARLAMPUNG.COM – Antara qurban dan aqiqah, manakah yang harus lebih dulu dilakukan? Simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya berikut ini.

Menjelang Idul Adha, banyak yang bertanya mengenai qurban dan aqiqah. Terutama mereka yang belum aqiqah tapi sangat ingin berqurban di bulan Dzulhijjah.

Terkait hal ini, ada yang beranggapan bahwa qurban itu seumur hidup sekali. Karena bukan hal yang wajib.

Sementara, aqiqah ibadah seumur hidup sekali dan dianggap sesuatu yang wajib dilaksanakan. Padahal baik qurban maupun aqiqah, keduanya sama-sama ibadah sunnah.

Baca Juga: Dibuka Lowongan Kerja PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Posisi Helper untuk Lulusan SMA Penempatan Semarang

Dilansir Seputarlampung.com dari video di kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official berjudul “Berqurban atau Aqiqah Dulu?” yang diunggah pada 26 Juli 2020, begini penjelasannya.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, dalam syariat, ada ibadah yag bisa disatukan, yakni jika jenisnya sama dan bukan merupakan ibadah pokok.

Qurban dan aqiqah jenisnya sama, yakni menyembelih hewan. Namun, ternyata keduanya menjadi pokok dan terpisah, serta batas waktu.

Dengan adanya ketidaksamaan tersebut, maka ulama malikiyah dan syafi’iah cenderung untuk memisahkan keduanya.

Baca Juga: 3 Makanan Herbal Obati Asam Lambung Akut Menurut dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya Konsumsi Probiotik

Qurban merupakan ibdah sunnah yang dilaksanakan pad setiap bulan Dzulhijjah di tanggal 10 dan 3 hari Tasyrik (11, 12, 13). Sedangkan aqiqah adalah ibadah sunnah yang dilakukan 7 hari sejak anak lahir hingga baligh.

Mengingat aqiqah punya batas waktu, maka dahulukan aqiqah, namun jika usia anak sudah melewati ketentuan aqiqah, maka dahulukan qurban.

Selanjutnya, terkait hal ini juga sudah dibahas oleh Buya Yahya dalam youTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 20 November 2015.

"Aqiqah itu sunnah, dan kurban adalah sunnah,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Hari Ini 24 Juni 2022, Tema: 3 Sifat Ini, Bisa Wujudkan Seseorang Jadi Muslim Sejati

Kemudian, Buya Yahya mengatakan bahwa seseorang tidak wajib mengaqiqahi dirinya sendiri karena hal tersebut adalah kewajiban ayah sang anak.

"Siapa yang sunnah melakukan aqiqah? Yaitu bagi seorang bapak yang punya anak," tegas Buya Yahya.

"Dan Anda pun tidak disunnahkan mengaqiqahi diri Anda," lanjutnya.

Menurutnya, jika orang tua tidak punya uang hingga anaknya tersebut dewasa, maka gugur kewajiban atau sunnah untuk mengaqiqah anaknya.

"Selesai kedaluwarsa. Berlalulah masa aqiqah," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Cair Akhir Juni 2022, Ini Kriteria Penerima dan Uang yang Diterima

Ketika sudah dewasa dan sang anak punya kemampuan untuk membeli kambing saat bulan Dzulhijjah, mana yang harus ia dahulukan, qurban atau aqiqah?

"Kalau saya punya duit, kurban. Kenapa pusing?" ucap Buya Yahya

"Saya punya kambing satu, mana yang lebih bagus? Untuk qurban saya, atau untuk aqiqah? Jawabannya adalah sederhana. Ente kurban saja." katanya.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x