Dari Ibnu ‘Umar dan ‘Aisyah berkata,
لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ
“Tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan hadyu.” (HR. Bukhari no. 1998)
Inilah pendapat dalam madzhab Syafi’i (pendapat terbaru) dan menjadi pendapat Hambali.
Kesimpulannya, puasa sunnah di hari Tasyrik, baik itu puasa Senin Kamis, puasa Daud, dan puasa Ayyamul Bidh adalah tidak diperbolehkan.
Adapun puasa ayyamul bidh yang biasanya dilakukan setiap bulan pada 13, 14, 15 Hijriyah, bisa diganti dengan puasa tiga hari setiap bulannya di hari lainnya di bulan Dzulhijjah.
Berikut keutamaan hari Tasyrik
1. Hari untuk berkurban
Bagi muslim yang memiliki kelapangan harta, sangat dianjurkan untuk menunaikan ibadah qurban.