Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Dalam Islam perjalanan hidup manusia secara umum nantinya akan bermuara pada dua tempat, yakni surga atau neraka?
Bagaimana nasib orang gila saat di akhirat kelak, mereka akan masuk surga atau neraka? Simak penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Ahmad Anshori Lc berikut ini.
Orang gila adalah orang yang telah kehilangan akalnya, sehingga mereka tidak lagi bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar.
Golongan orang gila selama hidupnya tidak lagi dibebani kewajiban menjalankan ibadah. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berikut tentang orang gila.
Baca Juga: Langkah Mudah Urus KIP yang Rusak dan Hilang untuk Syarat dapat Bantuan Pendidikan PIP, Ini Caranya!
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang : orang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan orang gila sampai dia sembuh dari gilanya.” (HR. Ahmad).
Melansir dari laman konsultasisyariah.com yang dijelaskan oleh Ustadz Ahmad Anshori Lc, di akhirat nanti amal perbuatan mereka semasa gila, tidak dipersidangkan di hari perhitungan amal (yaumul hisab) karena mereka tidak dibebani kewajiban syari’at.
Kecuali orang yang gilanya musiman atau gilanya setelah usia baligh, maka amal perbuatannya yang akan dipersidangkan (dihisab) di hari kiamat nanti, adalah amal yang dia lakukan selama tidak gila.
