Pada suatu hari datanglah Khaulah binti Hakim mendatangi Nabi. Dia membujuk Rasulullah agar mau menikahi Aisyah binti Abu Bakr.
Nabi Muhammad setuju dan mengkhitbah (melamar) Aisyah, namun belum menggaulinya.
Khaulah tak lega. Sebab itu artinya Rasulullah tetap sendiri.
“Jika Rasulullah SAW tidak langsung berumah tangga dengan Aisyah, lalu siapakah yang akan menemaninya?” tanya dia
Maka Khaulah datang kembali dengan menawarkan agar Rasulullah menikahi Saudah binti Zam'ah, seorang janda berusia 55 tahun.
Abdul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah menyebut saat menikahi Saudah, usia Rasulullah 50 tahun.
Setelah itu Rasulullah menikah dengan Zainab binti Jahsyi, janda berusia 45 tahun, lalu dengan Ummu Salamah, janda berusia 62 tahun.
Saat berusia 57 tahun Nabi Muhammad menikahi seorang janda berusia 47 tahun kemudian dengan Juwairiyah binti Al-Harits, janda berusia 65 tahun yang telah punya 17 anak.