Sempat Menduda, Ini Alasan dan Tujuan Rasulullah SAW Melakukan Poligami usai Khadijah Wafat

- 19 November 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi suami dan istri/rahmadani578/pixabay
Ilustrasi suami dan istri/rahmadani578/pixabay /

Pada suatu hari datanglah Khaulah binti Hakim mendatangi Nabi. Dia membujuk Rasulullah agar mau menikahi Aisyah binti Abu Bakr.

Nabi Muhammad setuju dan mengkhitbah (melamar) Aisyah, namun belum menggaulinya.

Baca Juga: Contoh Khutbah Gerhana Bulan, Jumat 19 November 2021 Singkat Terbaru: Cara Muslim Menghadapi Ujian Kebenaran

Khaulah tak lega. Sebab itu artinya Rasulullah tetap sendiri.

“Jika Rasulullah SAW tidak langsung berumah tangga dengan Aisyah, lalu siapakah yang akan menemaninya?” tanya dia

Maka Khaulah datang kembali dengan menawarkan agar Rasulullah menikahi Saudah binti Zam'ah, seorang janda berusia 55 tahun.

Abdul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah menyebut saat menikahi Saudah, usia Rasulullah 50 tahun.

Setelah itu Rasulullah menikah dengan Zainab binti Jahsyi, janda berusia 45 tahun, lalu dengan Ummu Salamah, janda berusia 62 tahun.

Baca Juga: Jika Pria Muslim Dapat Bidadari di Surga Kelak, Bagaimana dengan Wanita Muslimah? Simak Penjelasan Ini

Saat berusia 57 tahun Nabi Muhammad menikahi seorang janda berusia 47 tahun kemudian dengan Juwairiyah binti Al-Harits, janda berusia 65 tahun yang telah punya 17 anak.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x