Sempat Menduda, Ini Alasan dan Tujuan Rasulullah SAW Melakukan Poligami usai Khadijah Wafat

- 19 November 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi suami dan istri/rahmadani578/pixabay
Ilustrasi suami dan istri/rahmadani578/pixabay /

SEPUTARLAMPUNG.COM – Poligami pada masa Rasulullah SAW. dijadikan sebagai cerminan poligami dalam Islam.

Pada dasarnya alasan Nabi Muhammad berpoligami bersifat mulia, yakni untuk menolong janda-janda dan anak yatim untuk “berjuang di jalan Allah” dan beliau mengamalkan monogami lebih lama daripada poligami.

Khadijah merupakan istri satu-satunya Rasulullah. Nabi Muhammad tidak pernah melakukan poligami selama 25 tahun hidup bersama Khadijah.

Dalam sejumlah Sirah Nabawiyah disebutkan bahwa Khadijah wafat saat Rasulullah berusia 50 tahun.

Setelah Khadijah wafat, Rasulullah sempat menduda selama satu tahun.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat 19 November 2021, Spesial Edisi Gerhana Bulan: Tanda Kebesaran Allah SWT

Tak terlintas dalam pikiran Rasulullah untuk menikah lagi dengan wanita lain selain Khadijah.

Sejumlah sahabat sedih dengan kesendirian Nabi. Sehingga mereka berusaha membujuk Rasulullah agar menikah lagi.

Kisah Nabi Muhammad SAW berpoligami terjadi setelah wafatnya Siti Khadijah.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x