SEPUTARLAMPUNG.COM – Vaksinasi menjadi solusi bagi pemerintah Indonesia untuk menekan tingginya laju kasus pasien positif covid-19.
Salah satu jenis vaksin yang digunakan oleh pemerintah saat ini adalah vaksin Sinovac.
Pro dan kontra bermunculan, salah satunya menyangkut soal kehalalan vaksin Covid-19 buatan China tersebut.
Terkait masalah kehalalan Sinovac ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwa memperbolehkan tentang penggunaan vaksin tersebut.
Namun sebagian dari masyarakat indonesia memilih enggan untuk melakukan vaksin, karena banyak dari masyarakat tersebut merasa kebingungan dengan hukum dari melakukan vaksinasi tersebut, lantaran beredar kabar jika bahan yang digunakan dalam vaksin itu mengandung babi.
Lantas bagaimana pendapat ulama besar Indonesia, seperti Ustadz Adi Hidayat sendiri?
Dilansir dari video pada akun youtube milik ustadz Adi Hidayat yakni Adi Hidayat Official yang diunggah pada 24 Juli 2021, UAH sebutan beliau membahas tentang vaksin covid-19 yang bernama vaksin Sinovac.
Dalam pembahasannya UAH pertama-tama membacakan fatwa MUI tentang vaksin Sinovac yang berisi poin-poin penting sebagai berikut: