Materi Terbaru Khutbah Jumat 9 Juli 2021, Tema ‘Zakat, Infak, dan Sedekah Obat Penyakit Hati', Coba Terapkan

- 8 Juli 2021, 16:15 WIB
Ilustrasi zakat.
Ilustrasi zakat. /Pixabay

Seketika Nabi wafat kaum muslimin yang masih goyah imannya kembali pada agamanya yang dulu sebelum Islam. Sebagian lainnya mengikuti Nabi palsu Musailamah al Kazab, yang salah satu ajarannya adalah meniadakan kewajiban berzakat. Adapun zakat secara Bahasa berarti tumbuh atau berkembang.

Selain zakat, ada juga ibadah lainnya dalam bentuk harta, yakni infak. Padanya tidak ada batasan sebagaimana zakat. Ia dapat dikeluarkan oleh siapapun dalam jumlah berapapun. Infak secara Bahasa berarti mengeluarkan, yakni mengeluarkan harta di jalan Allah. Adapun shadaqah atau sedekah adalah segala bentuk amal kebaikan seorang muslim, baik berupa harta atau bukan, seperti menunjukan jalan pada orang yang tidak tahu arah, amar ma’ruf nahi munkar, berkata baik, kesemuanya adalah shadaqah, HR Ibnu Hibban No. 529.

Beribadah dalam bentuk harta menjadi salah satu pokok ajaran islam. Lihatlah bagaimana para sahabat berlomba melakukannya, mulai dari memberi makan orang miskin, memerdekakan budak, hingga pembiayaan untuk perang. Lihat juga bagaimana Allah menetapkan pembayaran denda dalam bentuk memerdekakan budak sebelum berpuasa selama dua bulan berturut-turut sebagai pilihan pertama bila berhubungan suami isteri di bulan Ramadhan di siang hari. HR. Bukhori No. 60087.
Baik zakat, infak ataupun shadaqah telah tersebut dalam banyak ayat, diantaranya ialah QS. Al-Baqarah 2 : 267.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji."

Baca Juga: Penerima Bansos PKH dan BST Juli 2021 dapat Tambahan Beras 10 Kg, Jadwal Kapan Cair, Cek dtks.kemensos.go.id

Lalu mengapakah kiranya Islam memberikan perhatian yang amat dalam pada umatnya terkait zakat, infak, dan sedekah, ibadah yang bentuknya menafkahkan sebagian harta ini ? Salah satu jawaban untuk pertanyaan tersebut ialah karena memberi adalah fitrah manusia. Memberi adalah kebutuhan hidup manusia.

Sebagaimana raga membutuhkan makanan agar tetap hidup, maka memberi adalah nutrisi bagi ruhani agar tetap dalam kefitrahan, meskipun tidak harus selalu dalam bentuk harta.

Dalam ayat di atas Allah memerintahkan agar menginfakkan yang baik-baik dari hasil usaha. Mengapa yang baik-baik, karena memberi yang buruk-buruk bukanlah fitrah manusia.

Memberi sesuatu yang buruk tidak lain hanyalah melukai kesucian hati diri sendiri, alih-alih justru membuatnya bersih bersinar hangat dan gembira. Karena hati yang menjadi panglima bagi tubuh itu terkotori kesuciannya, maka sadar ataupun tidak, sengaja maupun tidak, segala gerak langkahnyapun akan ikut terpengaruh. Mulai dari prasangka, ucapan, sampai pada perbuatan.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x